CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kadis SI: Pelajari Al-Qur`an bukan Hanya di Ponpes/Madrasah, tapi Sudah Merambah ke Jenjang Formal

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 622
Rabu, 4 Juni 2014
Featured Image

[Takengon | Darmawan]  Sebagaimana kita ketahui bersama, masyarakat dataran tinggi Gayo merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari komunitas beragama Islam. Alhamdulillah, baik pemerintah maupun masyarakat terus bahu membahu dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang berlandaskan Al-Qur’an dan as-sunnah. Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terus mendukung penerapan syariat Islam di Provinsi Aceh.

Al-Qur’anul karim bukan saja sebagai kitab penutup yang menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya, yang diberikan kepada nabi terdahulu melainkan kitab yang berisi petunjuk bagi manusia untuk menjalankan kehidupan dunia dan akhirat. Juga kitab yang membedakan hak dan batil, yang haram ke halal dan seterusnya. Demikian ujar Bupati Aceh Tengah yang disampaikan oleh Kadis Syariat Islam Drs. Alam Suhada dalam pembukaan PTQLPPRRI Takengon.

“Ayat Al-Qur’an yang pertama kali adalah ‘iqra’ artinya bacalah, artinya kita selaku umat Islam disuruh untuk belajar dan belajar. Ayat pertama tersebut berbunyi ‘bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan’ mempunyai arti bahwa kita tidak hanya sekedar membaca saja tetapi juga diperintahkan untuk memahami pesan yang terkandung dibalik semua ayat-ayat yang merupakan firman Allah swt,” imbuhnya.

Alam Suhada, selaku Kadis Syariat Islam mengatakan, "Mempelajari Al-Qur’an dewasa ini tidak hanya di pondok pesantren atau madrasah akan tetapi sudah merambah ke seluruh jenjang formal, mulai dari tingkat dasar hingga universitas. Oleh karena itu, hendaknya sejak kecil anak-anak kita sudah di tanamkan rasa untuk mencintai dan gemar untuk membaca Al-Qur’an."

“Setelah kita membaca dan memahami kandungan ayat-ayat Al-Qur’an, jauh lebih penting adalah usaha sistematik dan standar untuk selalu mengamalkannya. Al-Qur’an adalah rahmat berisi petunjuk, Al-Qur’an sejauh ini tidak pernah bertentangan dengan sain modern,” tutur Alam.

"Bahkan beberapa negara maju terjemahan Al-Qur’an telah mengantarkan ribuan orang untuk memeluk agama Islam. Ironis sekali rasanya, disaat orang luar negeri mulai mempelajari dan memahami isi kandungan Al-qur’an, kita malah tidak mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari kita," sindirnya.

"Penyelenggaraan Pekan Tilawtil Qur’an ini diharapkan tidak saja mampu melahirkan kader-kader yang menguasai Al-Qur’an.  Tetapi juga dapat menjadi pendorong bagi masyarakat dan dapat menyerap pesan-pesan dibalik ayat-ayat Al-Qur’an.  PTQ ini bukan hanya bersifat rutinitas formal belaka, namun memiliki peranan strategis dalam membina akhlak generasi muda kita," harap Alam.

"Pemerintah daerah, sepenuhnya mendukung acara ini dan berharap kegiatan membaca Al-Qur’an tidak hanya dilakukan diforum semacam ini dan tentu saja kita harus dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari kita," tutup Alam.

Sementara itu, sebelumnya kepala LPPRRI Takengon, Drs. Muslim dalam laporannya menyampaikan bahwa, "Pelaksanaan PTQLPPRRI Takengon tahun 2014 di ikuti oleh 14 orang qari dan 12 orang qariah yang berasal dari  3 Kabupaten yakni Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues. Penyelenggaraan PTQ tahun 2014 ini  merupakan yang ke 3 kali. Untuk tingkat nasional sudah memasuki usia ke 45 tahun."

Ujar Muslim, "Tujuan diadakan PTQ ditingkat lokal maupun nasional, adalah untuk memberdayakan masyarakat dalam bidang seni suara pembacaan kitab suci al-qur’an. imbuhnyaSelanjutnya, Muslim LPPRRI Takengon berperan serta ikut menyemarakan bulan suci ramadhan, kita laksnakan ini dalam rangka mempersiapkan untuk menyambut nuzulul Al-Qur’an di masjid Istiqlal Jakarta. Untuk juara di Kabupaten Aceh Tengah akan diperlombakan ditingkat nasional pada tanggal 14 s/d 19 Juli 2014 di masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Juara tingkat nasional akan di promosikan pada nuzulul Al-Qur’an di masjid Istiqlal Jakarta."

Muslim menambahkan, "Pelaksanaan ini memegang amanah dari undang-undang RI tahun 2002 tentang penyiaran.  RRI berperan aktif dalam membina kehidupan beragama dengan maksud dan tujuan adalah sebagai wujud peran serta RRI ikut berkontribusi dalam syiar Islam, khususnya di bulan ramadhan. Sedangkan tujuannya adalah untuk pembinaan mental spiritual bagi umat Islam dalam kemampuan membaca, memahami dan memuji pendalaman kitab suci al-qur’an sebagai panduan beragama dalam implemementasi kita sehari-hari."

Hadir dalam acara tersebut, Asisten Bidang Seni dan Budaya Kabupaten Bener Meriah, Aska Yunan, S.Ag, Kakankemenag Aceh Tengah, Drs. H. Hamdan, MA, Kapolres Aceh Tengah, camat Bebesen, reje Kampung Kemili,dan karyawan/wati LPPRRI Takengon. Acara ini dilaksanakankan selama satu hari bertempat di Komplek Masjid Babussalam Kampung Kemili Kecamatan Bebesen. [y]

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh