[Bireuen | Malemi] Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Hasanuddin Darjo MM bersama Kabid Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Prov. Aceh, Drs H Saifuddin AR memantau pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) PAI di sejumlah Sekolah Dasar di Kabupaten Bireuen, Sabtu (14/5/2016).
“Saya sering ‘lupa waktu’ kalau berada di sekolah,” kata Darjo saat berkunjung ke SDN 1 Jeunieb. Ikut hadir anggota Komisi V (bidang Pendidikan) DPR Aceh, kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Bireuen Nasrul Yuliansyah, Kakankemenag Bireuen H Maiyusri, Kasi PAI pada SMA/SMK Kanwil Kemenag Prov. Aceh A Rahman Hanafiah, Kasi Pakis Kankemenag Bireuen Ishak serta sejumlah stakholder lainnya.
Dalam kesempatan itu Darjo sempat memungut selembar kertas bekas pakai yang tergeletak di teras dekat toilet. “Sudah tau kebersihan setengah dari iman, tapi masih ada sampah,” katanya, “Mungkin terjatuh,” jawab lainnya. Sekilas tak ada sampah lainnya di halaman sekolah. Kertas bekas pakai itu kemudian diserahkan kepada seorang jurnalis yang ikut meliput dan kemudian dimasukkan ke dalam tempat sampah.
Dalam setiap kunjungannya ke sekolah, ia memang tidak bisa ‘diam.’ Mulai dari melihat halaman belakang sekolah, perpustakaan hingga tertarik pada pamplet pintu masuk ruang kelas. Bersama Kabid PAI Saifuddin AR, ia sempat memotret dan berdiskusi tentang sebuah pamplet yang bertuliskan, “Pokok Dosa Adalah Kebohongan.”
Mantan Sekda Aceh Tenggara ini beberapa kali juga berdiskusi dengan guru Pendidikan Agama Islam. Seperti di SDN 1 Peulimbang. Lama ia membolakbalikkan daftar evaluasi siswa. “Tak boleh lagi anak SD tidak bisa membaca,” sebutnya.
Lain halnya saat berkunjung ke SDN 1 Peudada. Darjo terlihat sangat betah di perpustakaan sekolah, meski sedikit ‘berdebu.’ Diambilnya satu persatu buku yang ada di rak. Ia juga sangat menikmati saat duduk di ranjang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) yang mungkin secara kebetulan juga ada di ruang perpustakaan.
Sementara itu, Kabid PAI Saifuddin AR mengatakan, secara keseluruhan pelaksanaan USBN berjalan lancar. Tidak ada laporan kekurangan soal maupun lembar jawaban komputer. Beberapa siswa memang tidak hadir dengan alasan sakit. “Tapi mereka bisa ikut pada ujian susulan,” ujarnya.
“Dai sisi integritas juga sudah sangat baik. Apalagi dengan dilakukannya pengawasan silang. Guru A mengawas di sekolah B dan begitu sebaliknya,” demikian Saifuddin AR. [yyy]
[Kadis Pendidikan Aceh Hasanuddin Darjo beserta rombongan saat berkunjung ke SDN 1 Jeunieb, Bireuen. (M. Malemi)]