[Kota Subulussalam | Inmas] Dalam satu sesi paparan bersama Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Aceh, diulangi beberapa kebutuhan anggaran dan pendataan bagi kaum santri.

"Kalau keluar data, maka akan keluar dana, jika tidak dimasukkan data, mana mungkin keluar dana?" tanya Kabid PD Pontren, yang diwakili Kasi Sistem Informasi PD Pontren Drs H Mukhlis Hasan, dalam rakor hari kedua, Rabu (22/2).

Di hadapan Kakanwil, Kabag TU, pada Kabid, para Kankemenag dan jajarannya, harap Kabid lagi, "Data yang selalu update ialah data EMIS (termasuk penerima BOS), data penerima PIP satri PP."

EMIS (education manajemen information sistem) itu, sistem aplikasi data pendidikan, termasuk TPQ dan dayah.

Jelasnya, dalam Rakor RKA-SK, di aula Hotel Helmes One, bahwa pada 2017, untuk Program Indonesia Pintar (PIP) akan dibagi per kab/kota. Rinciannya, ada PIP jenjang I sebanyak 906 santri, PIP II sebanyak 4.826 santri, dan PIP III sebanyak 11.201 santri, dengan totalnya ada 16.933 santri.

Kabid PD Pontren tampil setelah Kabid Penmad, dan sebelumnya paparan Kakanwil.

Kabid PD Pontren juga informasikan agenda tahun ini. Bahwa Insya Allah ajang Musabaqah Qiraatul Kutub/MQK pada Agustus berlangsung di Jepara, lanjut Porsadin pad Nov.

Sedangkan Pekan Perkemahan Pramuka Santri Nasional/PPSN pada 2018 akan dituanrumahkan oleh dua kandidat, Aceh atau Jambi.

Akhirnya, Pekan Olahraga dan Seni Pontren Nasional/Pospenas pada 2019 juga, Aceh bakal tuan rumah juga, dan ini permohonannya bersama, termasuk Dispora Aceh. [yakub]