Kegiatan Pembukaan Pentas Islami Santri ke-7 tahun 2024 telah sukses dilaksanakan dengan dihadiri oleh 27 pesantren dari pantai barat selatan Aceh. Acara ini diikuti oleh 200 santri dari wilayah tersebut, menandakan antusiasme yang tinggi terhadap acara tahunan ini.
Ketua Panitia melaporkan bahwa dalam acara ini, peserta berlomba memperebutkan hadiah berupa piala dan uang pembinaan senilai 30 juta rupiah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas santri dan mempersiapkan mereka dalam menghadapi kompetisi yang lebih besar di tingkat nasional.
Sambutan dari Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kabid PD Pontren), Dr. H. Muntasyir, S.Ag., M.A., yang mewakili Kakanwil Kemenag Aceh, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk menyalurkan potensi santri. "Kompetisi hari ini dalam rangka meningkatkan kualitas, dan pada tahun 2025 nanti akan ada even nasional yang lebih besar," ungkapnya. Ia menekankan pentingnya penyaringan santri berprestasi untuk mengikuti pentas di tingkat nasional.
Ia juga mendorong seluruh peserta untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan di level provinsi dan nasional, dengan penekanan bahwa kitab yang diperlombakan merupakan kitab yang telah dipelajari di pondok. “Tentunya dalam bingkai Ahlus Sunnah wal Jamaah. Tidak harus pandai sekali, tetapi anak-anak diharapkan mampu berbahasa Arab dan membaca kitab kuning, karena dari situ akan melahirkan alumni-alumni hebat untuk memajukan pesantren,” tambahnya.
Acara ini diharapkan tidak hanya meningkatkan semangat santri, tetapi juga memfasilitasi pengembangan diri dan keahlian mereka dalam ilmu agama.
“Kompetisi ini akan memajukan pondok dan santri, terutama dalam kegiatan kesiswaan. Jangan bermimpi pondok akan maju tanpa acara seperti ini. Pesan kepada peserta, jangan hanya mengharapkan menang, tetapi tampilkan penampilan terbaik. Bagi yang menang, tetaplah rendah hati dan terus belajar. Untuk yang belum berhasil, jangan berkecil hati; tetap semangat!” tutupnya.