CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kabag TU Sebut Kisah Bill Gates; Jika belum Bisa Membantu Jangan Mengganggu

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 789
Senin, 28 November 2022
Featured Image

Banda Aceh (Humas)--Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Drs H Marzuki MA menyampaikan sepenggal kisah inspiratif, melalui amanat apel, pagi Senin (28 November 2022).

Dalam apel awal pekan terakhir bulan ini, Marzuki mengulangi satu episode perjalanan awal seorang milyarder terkaya di muka bumi, Bill Gates, pria asal Seattle, Washington kelahiran 8 Oktober 1955.

Dan diakhir episode masa awal kehidupan milyader itu, dalam apel di halaman kantor, Kabag TU juga iringi kesimpulan antara lain: betapa berfaedahnya bantuan dari siapa pun, meskipun dalam penilaian kita, andil itu sangat kecil baik di komunitas maupun di lembaga Kemenag.

Dalam amanat singkat, di depan Kakanwil, para Kabid, para Pembimas, dan peserta apel, Marzuki sampaikan perjalanan masa muda Bill Gates, pemilik inovasi microsoft ini, saat ia pernah di sebuah stasiun (dalam referensi lain dikisahkan kejadian di stasiun bandara).

"Sebelumnya beliau (Bill) pernah jadi gelandangan bahkan kelaparan di stadion kereta api," kisah Kabag TU.

Lalu ada anak penjual koran, kisahnya, di dekat Bill, yang menawarkan korannya, setelah dia tidak kantongi uang untuk membeli surat kabar itu.

Lantas anak itu, memberi Bill satu eksamplar koran, meski Bill semula menolaknya.

Bill Gates bilang, bahwa untuk makan saja dia tak miliki uang, apalagi buat memberi koran. "Saya tidak bisa membayar," jawab Bill.

Anak itu pun kasih hasil penjualan koran pagi itu pada Bill. Dia berat menerima, sebab anak itu tentu lebih membutuhkan uang dari pada dia. Bill pun butuh, maka dia terima juga.

Beberapa beberapa puluh tahun kemudian, dia balik ke stasiun itu. Dia mencari-cari anak itu, dan dia sudah besar.

Bill mengenalnya, anak muda yang telah besar itu tidak mengenal Bill. "Bill sangat mengenal anak itu, dia tak mau lepas semenit pun dengan wajah itu," kisah Kabag TU.

Bill bermaksud ingin memberi sebanyak mungkin uang buat penjaja koran itu.

"Apakah kamu tak mengenal saya?" tanya Bill. Dan terakhir suasana mencair saling ingat dan kenal kembali sosok masing-masing.

"Inilah saya yang kamu pernah kasih uang dan sedikit uang sarapan pagi, tempo dulu," jelasnya pada penjual koran, yang masih berprofesi itu.

"Saya membaca koran yang kamu berikan. Saya menjadi pekerja setelah membaca satu informasi dalam koran itu," lanjutnya.

"Kini saya menjadi orang terkaya di muka bumi," sebutnya.

Uang yang diberikan sungguh sangat banyak, meski tak seberapa bagi Bill yang kaya raya.

Semua penjual koran menolak. Bill mendesak. Anak itu pun tetap tak mau menerimanya.

"Anak itu pun diajak bekerja di perusahaan Bill," sambung Kabag TU.

Hari itu Bill menyadari bahwa penjual koran lebih kaya daripadanya, karena dia tidak menunggu untuk menjadi kaya untuk membantu seseorang.

Orang-orang perlu memahami bahwa orang yang benar-benar kaya adalah mereka yang memiliki hati yang kaya dan bukannya banyak uang.

Sangat penting memiliki hati yang kaya untuk membantu orang lain. Demikian ibrah kisah Bill Gates.

Kabag TU Marzuki yang pernah menjabat Kakankemenag Kota Subulussalam dan Kakankemenag Aceh Timur, sampaikan, bahwa sedikit bantuan bisa membawa faedah bagi sesama.

"Jadi, slogan 'kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah', harus dihindari," ajaknya.

"Kita ditugaskan beri layanan bagi masyarakat, permudahkanlah," ulang Kabag TU.

Berkat kerja sama dan bantuan berbagai pihak, kata Marzuki, bagi kita Kemenag Aceh, kini memperoleh apa yang barangkali sebelumnya tak diperhitungkan orang. Kini mata tertuju pada Kemenag Aceh, dengan ragam anugerah dan prestasi.

"Aceh selalu tampil dan memborong penghargaan," sebutnya.

"Dari Pospenas Solo misalnya, Aceh raih dari emas hingga perunggu," sebutnya.

Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) misalnya, Aceh juga raih dari emas sampai juara harapan.

Ajak Kabag TU, "Kita bisa mengambil bagian dalam setiap peluang."

"Jika tidak bisa membantu, jangan mengganggu," ajak Marzuki MA.

Ajaknya lagi, jangan merusak jika tidak bisa memperbaiki. Bantuan kecil sangat membantu sesama.

Tepuk tangan pun bergemuruh, saat nama Aceh diumumkan, dari arena even nasional.

Kabag TU bahkan sempat menyebutkan, setiba ke Aceh, ibu-ibu membuka chanel youtube dan lagi-lagi Aceh diumumkan Juara Umum Anugerah Pesona Indonesia (API) 2022. 

Saat sampai pada kategori Cendera Mata, diumumkan pula Tenun Putri Lindung Bukan (Aceh Tamiang) raih Juara I. [yyy]



Tags: # info
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh