[Sinabang | Muhammad Sofyan] Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang mengisi dua stand pameran pada kegiatan hari Pedidikan Daerah (Hardikda ) yang dipusatkan di pulau Seumeulue. Satu stand untuk ekspo madrasah menampilkan berbagai hasil karya murid madrasah seperti alat deteksi gempa, simulasi banjir, peragaan fardhu kifayah, pustaka corner dan alat peraga lainnya.
Dan stand satu lagi diisi dengan produk yang dijual kepada pengunjung seperti tempat handphone produk siswa Madrasah Aliyah, sarung kosmos, jilbab yang telah disulam tangan, kaus, terasi (belacan) khas Tamiang, gula merah (Gula Aren, Gule Tapak dalam bahasa Tamiang), penutup gelas karya siswa MTS Seruway, tempat tissu dengan asisoris manik-manik, dan beberapa produk titipan dari Disperindag kabupaten Aceh Tamiang.
Penjaga stand Ibu Hanifah Hanum dan fauziah Syaharuddin mengatakan, “Luar biasa pengunjung mendatangi stand sebahagian bahan pameran laris terjual bahkan ada stok yang telah habis. Sejak ekspo dibuka hujan terus menerus namun tidak mengurangi minat pengunjung,” kata Buk Oji (sapaan akarab Fauziah Syaharuddin) kepala MIS Yaspendi.
Umumnya pengunjung adalah guru madrasah, guru sekolah, pegawai kantor, masyarakat bahkan pejabat di lingkungan Pulau Seumelu seperti Kapolres, Kadis Pendidikan. Beberapa pejabat Daerah memberikan apresiasi kepada stand Kankemenag Aceh Tamiang yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan peringatan Hardikda.
Secara geografis letak Tamiang-Simeulue dalam peta tidaklah begitu jauh, namun karena belum adanya akses jalan langsung maka untuk sampai ke Simeulue rombongan Tamiang harus memutar ke Banda Aceh terlebih dahulu baru kembali memutar ke arah Meulaboh dan menuju Labuhan Haji atau menempuh jalur timur (Tamiang-Medan-Tapaktuan-Simeulue).
Jauhnya jarak tak menyurutkan minat Kankemenag Tamiang mengikuti Expo Hardikda ini. Semua itu dilakukan karena rasa kebersamaan dan menjalin ukhwah dengan saudara di daerah kepulauan.
Kankemenag Aceh Tamiang insya Allah tetap konsisten jika tahun depan kegiatan ekspo dilaksanakan di kabupaten lain akan mengkuti kegiatan ekspo dan kegiatan lainya. Rencana peserta ekspo akan mengikuti kegiatan sampai akhir penutupan yang akan dilakukan pada tanggal 17 September. Pukul 20.00 WIB tanggal 18 September, pukul 22.00 WIB baru kembali ke Aceh Tamiang. [yyy]