[Banda Aceh| Yakub] Dalam suasana langit berawan, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Herman MSc MA, sampaikan pentingnya budaya kerja yang berkinerja.
“Budaya kerja yang berkinerja itu, penting dan mahal,” isi awal paparannya, saat apel Senin (9/5), bersamaan dengan hari pertama UN MTs/SMP.
Mengutip satu buku manajemen sumber daya manusia (SDM), Kabid PHU uraikan bahwa, ada empat hal yang dibutuhkan untuk budaya kerja berkinerja itu.
“Pertama adalah disiplin. Omong kosong jika bicara budaya kerja yang berkinerja, jika kita tidak ada disiplin,” sambung mantan Kakandepag Aceh Jaya itu.
“Disiplin ini terkait dengan prilaku kerja. Prilaku kerja pun terkait dengan aturan dan norma di mana kita bekerja. Juga aturan dan norma di luar tempat kita bekerja,” sambung mantan Kakankemenag Aceh Singkil itu, dalam apel yang diikuti jajaran Kanwil.
“Kedua adalah keterbukaan. Di sini juga keterbukaan dalam sampaikan informasi yang berharga bagi orang lain. Di samping itu, keterbukaan kita menerima informasi pihak lain, dengan tidak menyepelekannya,” ajak Kabid PHU, yang bersama jajaran Kemenag, pada 26 April lalu gelar seleksi tulisan calon petuga haji.
“Ketiga adalah saling menghargai. Jangan harap orang lain akan menghargai kita, jika kita tidak menghargai orang lain,” ujar Kabid PHU yang dua hari ke depan (Kamis, 12 Mei), bersama jajaran Kemenag, akan gelar uji kompetisi bagi calon petugas haji yang lulus dalam seleksi akhir bulan lalu.
[Kabid PHU dua dari kanan]
“Dan yang terakhir, yang keempat, syarat budaya kerja yang berkinerja adalah saling kerja sama. Kerja sama dalam pemikiran, pengetahuan dan lainnya. Kerjasama dengan bawahan, sesama bawahan dan seterusnya…,” tutup suami Drs Hj Raida itu. []
[Sekuriti jaga keamanan di samping peserta apel, sisi selatan gedung Kanwil]