CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Jangan Beri Label pada Anak, Tenang, dan Jangan Panik

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 328
Rabu, 21 Mei 2014
Featured Image

[Banda Aceh | Muhammad Yakub Yahya]  Ada beberapa kiat pemimpin/pengajar (guru/tgk, ustadz-ah juga pembina) dalam upaya mempercepat pembinaan kecerdasan anak atau santri, terlebih pada tahap membangun komunikasi yakni:

1). Jangan mengulangi kesalahan ucapan (meniru) bahasa yang diejakan di kelas; 2). Abaikan kesalahan kecilnya, agar dia tidak minder untuk berkreativitas, kekurangan milik kita selalu; 3). Bertahap dalam pengajaran atau uji coba apa pun, jangan sporadis.

4). Tidak memberi label, apalagi yang negatif pada apa pun, semua unik; 5). Tidak menunjukkan kecemasan berlebihan, jika ada kekurangannya, berzikirlah; 6). Jangan memaksa mengulangi perkataannya, menjalankan program, kecuali kemauan; 7). Memberikan perhatian pada ‘si dia’ yang berlebihan, itu tidak baik. Demikian di antara ajakan dari pemateri hari kedua (20/5) bersama Direktur TPQ Plus Baiturrahman, dalam “Kegiatan Pembekalan Guru Pengajian dalam Pelaksanaan Syariat Islam Se Aceh 2014/1435 H” di Grand Aceh Hotel, Simpang Surabaya Banda Aceh.

Bersama Muhammad Yakub Yahya, Direktur TPQ Plus Baiturrahman, materi “Metode-metode Pengajaran Modern” melengkapi materi lain misalnya, “kebijakan Pemerintah daslam Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh” (Prof Dr H Syahrizal Abbas MA), “Fiqhul Masa-il” (Tgk H Fakhruddin Lahmuddin), “Pemberdayaan Meunasah, Balee Seumeubeut dan Lembaga Keagamaan di Aceh (Drs Tgk H A Karim Syeh MA), dan “Konsep Pendidikan Islam Rasulullah” (H Masrul Aidi Lc), dalam acara bagi Tgk/Ustadz-ah se Aceh, yang digelar Dinas Syariat Islam Aceh (19-21 Mei 2014/ 19-21 Rajab 1435 H) itu.

“Memimpin anak dan ustadz dalam jenjang Belee Beuet, Madin/TPQ/TPA itu di antaranya meliputi sisi organisasi kelembagaan (pengajian, sosial, pemberdayaan), Kelompok (kelas, klasikal dan privat dan Ini wilayah Pengajaran). Sedangkan Metode/Sistem/Teknik Pengajian/Pengajaran di antaranya yang berkembang ada Salafi, Dayah, Terpadu (Boarding School); Baghdadiyah, Karamah, Iqra’, Barqi, A ba ta, Modul/CD, Pen Pintar, dan lainnya,” lanjut Yakub yang terpilih lagi menjadi Direktur TPQ Plus untuk 2014-2017.

“Seorang Bagian Pengajaran berwenang meliputi aspek (1). Kepengajaranan/Akademik; Roster, Kalender Akademik, Kurikulum, Silabus, Jadwal-jadwal, Absensi, Piket Shaf, Buku Pengontrol, Bidang Studi, Bel, dst; (2). Mutasi Ust/ah, Spesialis Ust/ah, Penerimaan Ust Baru, Disiplin/ Evaluasi Ust Lama, Dispensasi-dispensasi, Izin-izin, Koordinator, Kewalikelasan, dst; (3). Ujian, Rapor, Ijazah, Kesiapan Tasyakkur, dst,” lanjutnya dalam materi yang Rabu (21/5) dilanjutkan dengan materi “Peran Pendidikan Islam dalam Pembinaan Akhlaq dan Aqidah Umat" (Dr Tgk Muhammad AR), dan "Perjalanan Syariat Islam di Aceh" (Dr H Agustin Yahya MA), serta "Kriteria Aliran Sesat" (Drs Tgk H Samsul Bahri MA). []

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh