Kutacane (Jimmi)---Isra' Mi'raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam diseluruh pelosok-pelosok Negeri, karena pada peristiwa inilah Rasulullah SAW mendapat perintah untuk menunaikan ibadah shalat lima waktu sehari semalam.
Hari ini, ASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara memperingati hari besar tersebut (Isra' Mi'raj 1443 H/2022 M) sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H, Rabu (16/03/22) di Halaman Kantor setempat
Turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara Syaiful, S. HI, Kasubag Tata Usaha, Para Kasi, Penyelenggara, Kepala Madrasah, Kepala KUA, Penghulu dan Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kab. Aceh Tenggara.
Kegiatan yang juga bekerjasama dengan DWP Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tenggara mengundang penceramah kondang Ust. Muhammad Yahya Salita, S.Pd.
Mengawali ceramahnya, Ust. Muhammad Yahya Salita, S.Pd menjelaskan Nabi Muhammad SAW diberangkatkan oleh Allah SWT dari Masjidil haram hingga Masjidil Aqsa disebut dengan Isra', lalu dalam Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi disebut pula Mi'raj ujarnya.
“Peristiwa ini membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan dibandingkan nabi-nabi yang lain, Nabi Adam as ketika meminta ampun kepada Allah SWT berkata bahwa ‘Ya Tuhanku, demi kebenaran Muhammad aku mohon ampunan-Mu, karena kalau bukan karena Nabi Muhammad SAW, Nabi Adam pun tidak diciptakan oleh Allah SWT,” lanjutnya
Kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW juga patut bersyukur karena saat hari kiamat nanti Nabi akan menjemput umatnya yang ada di neraka dengan syarat tidak hilang iman dan islam dalam dirinya.
“Ini nikmat yang luar biasa, maka nikmat iman dan islam yang Allah berikan kepada kita jangan sampai hilang,” ujar Ust. Muhammad Yahya Salita
Beliau menlanjutkan, peringatan isra mikraj tahun hari ini bertepatan dengan bulan Rajab 1443 H, salah satu bulan mulia,
“Rajab adalah bulannya Allah SWT, Syakban bulannya Rasulullah SAW, dan Ramadhan adalah bulan untuk seluruh umat Rasulullah," jelas penceramah mengutip hadist.
Dosa hamba akan diampuni oleh Allah SWT apabila hamba tersebut telah benar-benar bersih. Bersih hati, pakaian, dan bersih dari makanan yang haram.
"Nabi Muhammad SAW yang miskin saja tidak pernah memakan makanan yang haram, begitu juga dengan ayahnya Abdullah yang tidak terpengaruh dengan lingkungan masa jahiliyah,“ terangnya
"Shalat lima waktu mengatur manusia menjadi insan yang baik, baik dalam bertutur kata, baim antar sesama, sehingga membentuk karakter diri yang lebih baik,"
“maka dengan itu, peristiwa Isra’ Mi'raj merupakan momentum bagi kita menjaga kebersihan, karena amalan yang kita kerjakan tidak diterima jika kita tidak bersih (hati dan fikiran) , terutama bersih dari makanan yang haram,” ajak Ust. Muhammad Yahya Salita menutup ceramahnya.
Selanjutnya peringatan Isra Mi'raj ditutup dengan Do'a bersama yang dipimpin oleh Ust. Badrun, S. HI dan dilanjutkan dengan foto bersama.