[Masjid Oman, Banda Aceh | Muhammad Yakub Yahya] Anda yang ingin bergabung dalam syiar Ramadhan berupa itikaf dan qiyamul lail (menghidupkan ibadah malam), selama 10 hari terakhir Ramadhan? Boleh begabung bersama Pengurus dan Jamaah Masjid Oman, Lampriet Banda Aceh. Selain ibadah dini hari puasa, juga ‘sahur jama’i’ (sahur bersama, berjamaah), bahkan tarawih pun diimami oleh Imam asal Riyadh, Syekh Yahya Ahmad Az-Zahrany.
“Imam salah satu masjid di ibukota Arab Saudi, Riyadh itu, memang tidak membaca jahar basmalah di semua rakaat, tapi ada di awal, tentu ini belum terbiasa dengan jamaah Banda Aceh yang jahar dalam semua rakaat, di awal Al-Fatihah,” jelas penerjamah Ustadz Fakhruddin Lahmuddin, Pengurus KNPI Aceh Besar, yang juga Pimpinan Dayah Omar Diyan Indrapuri, yang juga penceramah/khatib di Masjid Oman, saat mengantar tarawih malam pertama bersama Syekh (16/7).
Masjid Oman (Masjid Agung Al-Makmur Lampriet Kecamatan Syiah Kuala), selain sedang galakkan sumbangan jamaah untuk pembangunan, juga galang kekuatan jelang 10 Ramadhan terakhir.
Pengurus Masjid Al-Makmur, mengumumkan, bahwa kini menerima sumbangan untuk qiyamullail dan sahur bersama, dan sampai kemarin sudah terkumpul 30-n juta. Sedangkan untuk pembangunan masjid, di barat laut (utara) Stadion Lampineung, dan barat daya (selatan) Taman Ratu Sri Safiatuddin itu, telah terkumpul 60-an juta, selama Ramadhan. Memang masjid sedang membangun teras di sisi kanan kirinya.
Dalam taushiah malam ke 19 itu, Syeikh Yahya Yahya Ahmad Az-Zahrany (21 tahun), dari Riyadh dan belajar di Makkah, yang sedang bulan madu (ikut istri juga) jelaskan bahwa meski kita shalat setengah jam, tapi berjamaah, insya Allah sama dengan kita tegakkan shalat sepanjang malam.
Dalam tarawih di masjid Oman yang dalam witir rakaat ke 3 ada Qunut Nazilah (untuk umat Islam yang khususan di Palestina, Suriah, Mesir, dan Iraq), Syekh yang hafizh memurattalkan ayat demi ayat agak panjang. []