[Idi | Jamaluddin] Setiap yang bernyawa pasti akan mati, begitu juga dengan manusia sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah, akan mengalami kematian, karena itu semua sudah ketentuan dari sang pencipta Allah SWT, inilah salah satu pesan yang disampaikan ustaz Zaini,S.Ag dalam kata-kata takziah di kediaman alm M.Nur Sabaruddin, Desa Geudubang jawa, Kota Langsa.

“Hidup tak pernah kita minta, maka mati itu sudah pasti kita jalani, dan ini harus kita terima dengan menyiapkan segala amal perbuatan,” ujar kepala KUA Kecamatan Birem Bayeun Aceh Timur mewakili jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur yang hadir dikediaman almarhum, Kamis (18/12).

Almarhum M.Nur Sabaruddin merupakan sesepuh di jajaran Kemenag Aceh Timur, beliau beberapa hari yang lalu dirawat dirumah sakit, dan tepat azan ashar pada hari selasa (16/12) almarhum menghembuskan nafas terakhirnya. Ayah 5 putra dan 4 putri ini lahir di Malaysia pada tahun 1947 dengan meninggalkan satu orang istri.

Almarhum juga dikenal baik oleh semua kalangan, bahkan keluarga besar Kemenag Aceh Timur, beliau dianggap berhasil mendidik anak-anak menjadi orang yang sukses, hal ini diakui oleh adik kandung beliau, Lukmanul hakim. “Abang saya ini Low Profil (penampilannya sederhana) namun Hight Profit (untungnya besar), ini karena almarhum berhasil mendidik anak-anaknya lewat pendidikan dan ilmu agama,” ujar dosen fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu.

Menurut Lukman, ada 2 kesuksesan yang didapat yaitu dengan meningkatkan ilmu dan meningkatkan iman, ini terbukti dengan mayoritas putra putrinya kini bekerja di Kementerian Agama, bahkan fardu kifayah pun dilakukan oleh anaknya sendiri. “Meskipun sudah tua, namun kecintaan kepada pendidikan sangat tinggi, saya banyak belajar dari almarhum,” bebernya.

Ayah dari Abdul Halim, Abdul Manan, dan Abdul Qahar ini kini telah tiada, namun keberhasilan dalam mendidik putra putri akan selalu diingat dan dapat menjadi contoh bagi yang masih hidup, bahwa mati tidak hanya sekedar mati, namun ada yang ditinggalkan, terutama anak yang dapat bermanfaat, yang tahu bersyukur dan mengirimkan doa kepada ayah tercinta, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, Innalillahi Wa inna Ilaihi Rajiun…