Kuta Krueng (Humas) - Bertepatan dengan Haul ke-57,Dayah Darul Munawwarah Kutra Krueng, Pidie Jaya meluncurkan aplikasi Mobile Banking Dayah (MBD) pada Ahad, 14 November 2021.
Aplikasi yang dikembangkan oleh Dayah Darul Munawwarah ini merupakan aplikasi Mobile Banking pertama yang dilahirkan dayah di Provinsi Aceh. Aplikasi dikembangkan setelah dayah tersebut melaunching Bank Santri Munawwarah (BSM) tahun lalu.
Aplikasi tersebut diresmikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg.
Iqbal mengapresiasi inovasi yang dilakukan Dayah Darul Munawarah. Ia menyebutkan, hadirnya mobile banking akan memberikan kemudahan bagi para santri dan juga wali santri dalam hal mengatur keuangan dengan memanfaatkan digital.
"Dayah Darul Munawwarah kami lihat terus bergerak dan mengikuti perkembangan zaman dan salah satunya adalah hari ini lahir mobile banking," katanya.
Ia menambahkan, Dayah Darul Munawarah untuk terus berkreasi dengan melahirkan inovasi lainnya sesuai dengan perkembangan zaman.
"Kami juga terus mendorong terutama sekali Dayah Darul Munawarah, Alhamdulillah telah melahirkan Bank Santri Munawwarah dan tahun ini melahirkan mobile banking. Kami berharap ada inovasi lainnya yang mengikuti perkembangan dan memberikan kemudahan bagi santri dan orang tua santri," ungkapnya.
Iqbal mengatakan, di era perkembangan teknologi, santri dayah di Aceh telah melahirkan berbagai inovasi dalam bentuk digital dan produk. Ia mencontohkan, seperti halnya drone pertanian ciptaan santri Dayah Mudi Mesra yang difungsikan untuk menyiram tanaman di sawah atau perkebunan.
"Dengan drone itu bisa menyemprot padi-padi di sawah, jadi tidak usah turun ke sawah dengan menggunakan tenaga, tapi lewat drone dikontrol jadi seberapa luas sawah kita tersemprot ataupun bisa bebas dari hama. Alhamdulillah Siapa yang kerjakan, itu adalah produk santri. Maka tidak tertutup kemungkinan, di Dayah Munawarah ini nanti akan melahirkan di samping bankir-bankir atau orang-orang yang paham perbankan, tapi juga bisa melahirkan teknokrat-teknokrat artinya orang yang ahli teknologi," ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Dayah Darul Munawwarah, Abiya Anwar Usman mengatakan, Mobile Banking milik Dayah Darul Munawwarah merupakan salah satu inovasi untuk merespon perkembangan zaman, sekaligus bagian dari digitalisasi pesantren.
"Di hari ke-57 tahun Dayah Darul Munawarah, hari ini kita melaunching digitalisasi pesantren yang menyangkut dengan mobile dayah yang setahun lalu kita sudah melaunching bersama Bank Santri Munawwarah. Lanjutan Bank Santri Munawwarah dari dibutuhkan untuk lahirnya sebuah mobile untuk memudahkan para santri untuk mengontrol keuangan begitu pula wali santri untuk mengontrol santri yang ingin sudah saatnya untuk lebih maju dan diharapkan oleh semua pihak, selama ini kita akui atau tidak kalau kita tidak merespon, tidak menyambut kemajuan teknologi maka kita akan digilas oleh teknologi," katanya.
Ia mengatakan, ke depan tantangan akan semakin berat, sebab itu, Dayah Darul Munawwarah merespon digitalisasi ini untuk kemajuan generasi dan dayah di masa yang akan datang.
"Hari ini kita sudah mulai, masih banyak kekurangan yang harus disempurnakan, maka banyak ketinggalan-ketinggalan, namun paling tidak kita sudah memulai untuk kemajuan pesantren, untuk kemajuan masa depan generasi terutama di bidang IT, di bidang ekonomi dan bidang lainnya sesuai dengan perkembangan zaman," katanya.[]