CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Hardiknas dan Harkitnas di Gelar Secara Bersamaan

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 944
Selasa, 20 Mei 2014
Featured Image

[Takengon | Darmawan] Sekretaris  Daerah Kabupaten Aceh Tengah (Drs. M. Taufik, MM) memimpin upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 106 tahun 2014 di halaman Setdakab Aceh Tengah Jalan Yos Sudarso Belang Kolak I Kecematan Bebesen, Selasa,(20/5).

Pidato sambutan Mendikbud yang dibacakan oleh setdakab Aceh Tengah, Drs. M. Taufik, MM, bahwa "Segala ikhtiar yang terus-menerus untuk memajukan dunia pendidikan yang semakin terjangkau, semakin berkualitas di seluruh jenjang pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat segera membuahkan hasil."

Tema dalam peringatan Hardiknas Tahun 2014 ini adalah “Pendidikan Untuk Peradaban Indonesia Yang Unggul”.

“Pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab persoalan-persoalan yang sifatnya sangat teknis dan bersifat kekinian semata. Melainkan lebih jauh dari itu bahwa pendidikan pada hakekatnya ialah upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradaban yang unggul,” imbuhnya.

Selanjutnya, dia menyinggung dua hal yang sangat mendasar dalam dunia pendidikan, yaitu Pertama,  terkait dengan akses mendapatkan layanan pendidikan yang dipengaruhi ketersediaan dan keterjangkauan. Untuk itu, melalui program-program yang telah dijalankan selama 5 tahun masa jabatannya, dia berharap pendidikan semakin terjangkau.

BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk pendidikan dasar dan menengah, bantuan siswa miskin, bidik misi, pengiriman guru untuk daerah terpencil, bantuan operasional untuk perguruan tinggi negeri, dan pendirian perguruan tinggi negeri baru dan sekolah berasrama merupakan sebagian dari upaya untuk meningkatkan akses secara inklusif dan berkeadilan,” kata Nuh. 

Yang kedua, adalah terkait dengan kualitas pendidikan yang dipengaruhi oleh tiga hal, yakni ketersediaan dan kualitas guru, kurikulum dan sarana prasarana. “Untuk itu, diterapkan beberapa program antara lain pendidikan dan pelatihan guru berkelanjutan, penerapan kurikulum 2013, dan rehabilitasi sekolah yang rusak, baik rusak berat, sedang dan ringan,” ujarnya.

Menurut M Nuh, semua kebijakan yang telah dijalankan itu menunjukkan hasil yang menggembirakan. Ditandai dengan kenaikan angka partisipasi kasar anak-anak yang bersekolah baik pada tingkat SMP/MTS, SMA/K/MA dan perguruan tinggi. Diakhir sambutannya, Nuh sekaligus memberikan ucapan terakhirnya selaku Mendikbud.

“Tahun 2014 ini, bagi saya adalah tahun terakhir dalam menjalankan amanah sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk itu, melalui peringatan Hardiknas Tahun 2014 ini, sebagai menteri dan pribadi, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan atas partisipasi kerjasama dan perhatian yang sangat luar biasa dalam menyukseskan program-program yang telah diterapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan,” kata Nuh dalam pidatonya. 

Sementara itu, sambutan pidato Menteri Komonukasi dan Informatika dalam Harkitnas ke 106 tahun 2014 tanggal 20 Mei 2014 yang disampaikan oleh setdakab Aceh Tengah, Drs. M. Taufik, MM menyampaikan bahwa, pertama, jika dihitung dari titik awal kebangkitan nasional tahun 1908 maka pada tahun 2014 ini kita sudah lebih dari 100 tahun berproses dalam kesadaran untuk menjadi bangsa yang berdaulat, menjadi bangsa yang memiliki identitas dan jati diri di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Selanjutnya, kedua,   momentum 1908 dan 1928 adalah kaum muda yang bercita-cita Indonesia merdeka. Pemikiran dan cita-cita merdeka berlanjut melalui perjuangan para pemuda priode 1945-1949.

Ketiga, sejalan dengan semangat dan jiwa kebangkitan nasional tersebut, maka peringatan Harkitnas ke 106 tahun 2014 ini bertema “maknai kebangkitan nasional melalui kerja nyata dalam suasana keharmonisan dan kemajemukan bangsa.”.

Keempat, bahwa kita pada dasarnya menginginkan  sebuah keharmonisan dalam prilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang amanah.

Kelima, memberi rujukan bahwa kekuatan sebuah bangsa tercirikan dari bagaimana  perbedaan dan kemajemukan dapat terkelola menjadi kekuatan. Itulah niat mulia untuk menyatukan perbedaan-perbedaan yang dimiliki bangsa ini melalui sumpah pemuda 28 oktober 1928. 

Turut hadir dalam acara peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional diantaranya ialah para pejabat dilingkungan Pemda Aceh Tengah, Kapolres, Dandim Aceh Tengah, Kakankemenag Aceh Tengah beserta jajarannya, Ketua Mahkamah Syariyah, Kejari Takengon, Ketua MPU Aceh Tengah. [y]

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh