[Idi | Syarifuddin] Hari pertama Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja (RKA-SK) Tahun Anggaran 2015 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur berlangsung hangat, terutama saat sesi tanya jawab bersama nara sumber Jamaluddin, SE pada hari Senin (21/4. Jamaluddin, SE adalah Kepala Subbag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Provinsi Aceh.
Jamaluddin, SE yang tampil sebagai nara sumber ke-dua pada hari pertama menyampaikan materi tentang Teknis Penyusunan Program dan Anggaran di Lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Aceh di hadapan para kepala madrasah dan operator se-Kabupaten Aceh Timur bertempat di Aula Kemenag Aceh Timur.
Jamaluddin mengingatkan peserta rakor, agar berhati-hati dan sangat teliti ketika menyusun RKA sebuah satker. Sebab, menurutnya, kesalahan perhitungan dapat mengakibatkan kurangnya pagu DIPA sebuah satker dan akhirnya akan mengganggu kinerja satker bersangkutan.
“Misalnya, Anda tidak memperhitungkan kenaikan pangkat pegawai dan kenaikan gaji berkala pada tahun yang sedang berjalan, maka Satker Anda akan kekurangan pagu Tunjangan Profesi Guru (TPG) pada tahun depan” imbuhnya memberi contoh.
Peserta rakor tampak antusias dan banyak bertanya ketika moderator membuka sesi tanya jawab. Diantaranya adalah pertanyaan seorang peserta tentang honorarium Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang dirasakan tidak sesuai dengan beban tanggung jawab yang dipikul seorang kepala madrasah sebagai KPA.
“Sudah kami upayakan penambahan honor KPA, namun belum berhasil untuk tahun ini. Mungkin rezeki bapaklah yang masih segitu adanya” jelas Jamaluddin dengan sedikit canda yang disambut ketawa semua peserta. [y]