CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Halal bi Halal di Mana-mana, Wali Murid pun Jadi Penceramah

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 594
Selasa, 5 Agustus 2014
Featured Image

[Banda Aceh| Yakub   Karena baru, beberapa hari awal tahun ajaran, biasa anak-anak kita yang duduk di kelas 1 (TK-SD) perlu diantarjemputkan. JIka sekolah dekat rumah, nanti insya Allah, mereka bisa pergi dan pulang dengan kawan-kawannya, sendirian. Jika jauh dengan madrasah, memang perlu trik dan orang khusus yang tangani transportasi, hingga dia mandiri.

Nah, saya sedang menjemput anak keempat, Harun namanya. Dia masuk TK Muhammadiyah (sekitar pukul 10.30 WIB pulang anak RA/TK). Sebelum bawa pulang, kami singgah ke gedung tetangganya, SD Muhammadiyah, jemput abangnya, Yusuf namanya (pulang anak kelas I dan II MI/SD pukul 11.00 WIB). 

Rupanya, sebelum pulang anak kelas I dan II, ibu/bapak guru gelar halal bi halal, agenda silaturrahmi pascalebaran, awal Syawal (4/8). Usai membariskan anak-anak, ternyata tak tahu mau bilang apa, dipanggillah salah satu wali murid yang bisa ceramah singkat. 

“Kami persilakan Ustadz… untuk menyampaikan ceramah halal bi halal…” sahut ibu guru, yang tinggal di Komplek Imam Masjid Raya, bersebelahan dengan SD itu. Akhirnya, wali murid pun, tiba-tiba jadi penceramah. Syukur ada yang mau dan bisa, alhamdulillah. Hitung-hitung pendekatan wali murid dengan guru dan pihak sekolah ya.

Halal bi halal, tak hanya di sekolah/madrasah, juga ada di kantoran, dan kantin kantor. “Kami di TPQ Plus Baiturrahman juga gelar halal bi halal Senin sore (4/8), dengan salam-salaman dan ceramah singkat,” jelas Nadiatul Hikmah SAg, Kabag Pengajaran. 

Itu kisah TPQ Plus Baiturrahman dan SD Muhammadiyah. SD yang berlokasi di Perguruan Muhammadiyah itu memang strategis. Dari arah Blang Padang, kita lewati Jalan Prof A Majid Ibrahim I. Di sisi kirinya ada rumah Kodam IM, ada SMA 1, SMP 1, dan SD 1, serta Kantor Pos Merduati.

Lalu 200 meter sampailah kita ke SMA, SMP/MTs, SD, dan TK Muhammadiyah, di sisi kanan jalan A Majid Ibarahim. Dalam komplek ada tugu bantuan Japan terpahat, bahwa, “Air tsunami 26 Desember 2014 di sini 3 meter….” Sebelumnya kita bisa jumpai Toko Buku Efendi dan Zikra di ujung Jalan Muhammad Jam Ujung, juga ada Masjid At-Taqwa Muhammadiyah, di Jalan KH Ahmad Dahlan. Biasa sore di sini ada penjual ikan ilegal, kejar-kejaran dengan Satpol PP.

Di sisi kiri berdiri MA dan MTs Darusysyariah Baiturrahman dan LIPIA (Bahasa Arab) cabang Arab Saudi. Di sini ada juga Radio Baiturrahman 78 FM, Rumah Imam Baiturrahman, dan di belakangnya, ada rumah kami, masuk wilayah Punge Jurong. Jadi dekat/dalam kota, dan ini satu komplek perguruan yang strategis, bukan? Jika kita teruskan, tiba ke Lampaseh Kota, belok kanan ke Suzuya, Pasar Aceh.

Kembali ke SD/MI, usai liburan yang panjang, ditambah dengan libur puasa, lantas hari pertama masuk sekolah pun tiba, Seni (4/8). Ditambah dengan hari yang sama pula masuk kerja PNS, maka kesibukan ayah ibu atau wali siswa pun kian padat, untuk hari-hari pertama, atau minggu pertama. Ini terlihat di Banda Aceh, sama saja di daerah lain, bukan?

Umumnya dewan guru adakan halal bi halal, di sela sekolah hari pertama, baik di madrasah maupun di sekolah. Biasa hari pertama pun banyak main-main dan nyanyian dalam memotivasi murid (TK) atau kenal-kenalan alias silaturrahmi (SD/MI, dan SMP/MTs, serta SMA/MA/SMK). []

[foto: berlatar pemandangan, putra-putri kami dan wali murid, yang juga murid sd dan tk, sebelum halal bi halal]

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh