Banda Aceh-KemenagNews. Di Lapangan Tugu Kopelma (Kota Pelajar Mahasiswa) Darussalam, pada pagi Jumat (3 Januari 2014), keluarga besar Kanwil Kementerian Agama dan para undangan, insya Allah akan hadiri puncak HAB ke 68. Sesuai dengan rapat beberapa kali di Kanwil Kemenag Aceh dengan elemen lain, seperti Kankemenag Kota Banda Aceh dan UIN Ar-Raniry, disepakati sejumlah agenda jelang dan puncak HAB. Ini, artinya dua pekan depan, acara ini akan digelar.
Tugu Darussalam di antara Unsyiah dan UIN itu, memang memuat nilai sejarah tersendiri, yang para saksi sejarah saat pendirian kampus ‘djantong hate Rakjat Atjeh’, era Gubernur Dista Aceh dulu (1957) saat Presiden Soekarno hadir itu, ramai yang masih hidup sehat wal ‘afiat.
Pada tahun 1957, awal Provinsi Aceh terbentuk, para pemimpin pemerintahan Aceh, antara lain Gubernur Ali Hasjmy, Penguasa Perang Letnan Kolonel H. Syamaun Gaharu dan Mayor T. Hamzah Bendahara, serta didukung para penguasa, cendikiawan, ulama, dan para politisi lainnya telah sepakat untuk meletakkan fondasi bagi pembangunan pendidikan Aceh.
Semua komponen tersebut bertekad menghapus kebodohan, menghilangkan sengketa, dan menghidupkan suar ilmu pengetahuan yang merupakan cita-cita bersama rakyat Aceh setelah puluhan tahun terjerat perang dan konflik, baikperang dengan kolonial maupun konflik internal lainnya.
Para pemimpin saat itu menyadari bahwa pendidikanlah yang dapat mendongkrak kemajuan berbagai segi kehidupan masyarakat. Makanya salah satu keistimewaan yang diminta ketika Wakil Perdana Menteri Mr. Hardi berkunjung ke Aceh tahun 1957 adalah keistimewaan dalam bidang pendidikan.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, saat pembentukan panitia, Kanwil Kemenag Aceh telah gelar rapat untuk membentuk kepanitiaan HAB yang ke 68, di ruang Kabag TU. Rapat dipimpin langsung Kabag TU Habib Badaruddin S.Sos yang dihadiri oleh seluruh Kabid dan Kasubbag Kantor Wilayah Kemenag Aceh.
Dalam rapat tersebut diwacanakan bahwa peringatan Hari Amal Bhakti akan dilakukan secara bersama dengan IAIN, Kemenag Banda Aceh, Aceh Besar dan Kanwil Kemenag Aceh. Diperkirakan ada lebih 4000 peserta yang akan mengikuti acara tersebut.
Di samping acara resmi, upacara juga dilakukan jalan santai keluarga besar Kementerian Agama, kunjungan ke panti jompo, lapas, dan santunan anak yatim serta doa bersama kepada seluruh almarhum jajaran Kemenag yang dilakukan di gedung baru Kanwil sekaligus dimulainya operasional gedung baru Kanwil Kemenag Aceh.
Rapat selanjutnya telah disepakati dan dijajaki juga pada 10 Desember 2013 yang dihadiri keempat lembaga. [yakub/atok]
[foto: di antara kegiatan hab ke 67]