Idi-KemenagNews. Guru sebagai tenaga pendidik profesional tidak cukup hanya menguasai ilmu yang diajarkannya, melainkan juga dituntut memahami kondisi peserta didik yang dihadapinya. Karena itulah diperlukan guru yang inspiratif dan kreatif, yang mampu mendidik, memberi teladan yang baik, dan bisa memahami kondisi kejiwaan peserta didik.
Hal ini dikatakan Fadli,S.Ag ketika ditanya seputar Hari Guru Nasional ke-68. “Guru yang kreatif dan inspiratif harus mampu memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik dengan berbagai latar belakang yang berbeda,”ujarnya.
Kepala Seksi Pendidikan madrasah pada Kankemenag Kab.Aceh Timur itu mengatakan, guru inspiratif dan kreatif makin dibutuhkan dalam implementasi Kurikulum 2013.
“Guru yang kreatif dan inspiratif harus mampu memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik dengan berbagai latar belakang yang berbeda, seperti fisik, intelektual, sosial-emosional. Ketika kita memperhatikan peserta didik di kelas dengan latar belakang usia hampir sama, akan memperlihatkan penampilan, kemampuan, temperamen, minat yang beragam terhadap suatu pelajaran,” ujarnya ketika dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (25/11).
Guru kreatif dan inspiratif juga dinilai sebagai guru yang profesional, di mana selalu menegakkan kode etik di dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru yang profesional.“Guru senantiasa memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing dan guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan, serta guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orangtua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik,” ucapnya.
Guru inspiratif dan kreatif merupakan kunci sukses dalam implementasi Kurikulum 2013, yang selalu mengedepankan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Diharapkan, dengan kehadiran guru inspiratif dan kreatif dalam Kurikulum 2013, dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif, dan mampu menghadapi tantangan global. [jamal/y]