[Kanwil | Muhammad Yakub Yahya] Bertajuk “Akuntabilitas Pertanggungjawaban Keuangan Negara”, Pak Agus dari Biro Keuagan Kementerian Agama RI, bahani puluhan peserta dengan “Workshop Pertanggungjawaban dan Pemeriksaan Pengelolaan Anggaran di Lingkungan Kementerian Agama”, di Aula Kanwil, seusai Senam Jantung Sehat Jumat (20/6) itu.
Satu pernyataan ‘seram’ Agus, yang 10 tahun mengabdi di Ortala dan kepegawaian Kemenag RI itu, adalah sekitar aduan masuk ke ‘Kotak Dumas’ (Pengaduan Masyarakat) dari internal Kemenag sendiri, yang sebagiannya menjelekkan sesama, alias menfitnah, hingga sekitar 80 persen. Dan hanya sekitar 20 persen yang dari luar lembaga ini.
“Kita harus banyak silaturrahmi, seperti workshop ini,” ajak Agus yang juga LO Penghubung Biro Keuangan dan BPK RI itu, di Aula Kanwil, yang dipandu Plt Kabag TU (H Juniazi MPd) yang juga Kasubbag Hukum dan KUB, dan Kasubbag Umum (Zulfahmi MH). Seraya kita saling ‘menyamakan kata’ dan ‘sudut pandang’ atas kemelut yang mengguncang Kemenag, dan ‘satu jawaban’ atas penilaian miring pihak lain, termasuk penilaian BPK dan KPK pada Kementerian Agama.
“Pada 2012, kita raih WTPDPP. DPP-nya untuk dua bidang: Banjas dan Bansos. Tahun 2013, DPP kita tambah satu lagi, Hibah. Ternyata hibah luar negeri yang langsung ke madrasah/sekolah agama, tanggung jawab Kemenag, meski kita tak tahu banyak,” sindirnya. WTPDPP ialah prediket laporan keuangan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelas.
"Hibah Kanada dan Australia, memang langsung ke sekolah agama, tapi Kemenag wajib tahu, dan bertanggungjawab ya Kemenag RI," jelasnya. Sebab hibah ini dari mereka ke Pemerintah RI, bukan dari mereka ke sekolah tanpa Pemerintah.
Dalam mengelola keuangan terutama dalam sebuah badan atau lembaga, banyak hal yang perlu diperhatikan, seperti pengelolaan yang tepat dan penggunaan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dukungan pengelolaan keuangan dari Kanwil dan Satker menjadi citra Kemenag RI jadi lebih baik sehingga meraih opini WTP dalam pengelolaan keuangan. [yyy, mewakili Kasubbag Inmas yang dampigi Kakanwil ke Kota Subulussalam]