Idi (Irfan) Guru adalah sosok yang ditiru dan digugu oleh siswanya. Yang paling hebat bagi seorang guru adalah mendidik, bukan hanya sebatas mengajar dan menyampaikan materi mengejar kurikulum semata.
Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dimana dalam pasal 1 ayat 1, yaitu terdapat poin :
-Guru adalah guru profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada guruan anak usia dini jalur guruan formal, guruan dasar, dan guruan menengah.
-Guru adalah pribadi dan profesi yang terhormat dalam masyarakat Indonesia.
Guru adalah seseorang yang memiliki keahlian khusus dalam mengajar sehingga dapat memotivasi, memberikan pengajaran, serta pengetahuan kepada siswa untuk bekal siswa tidak hanya secara kognitif dan psikomotorik saja, namun dengan mengutamakan afektif atau sikap atau karakter peserta didik tersebut di masa yang akan datang sebagai penerus bangsa.
-Guru merupakan seorang aktor terutama dalam guruan sekaligus seseorang yang menjadi penentu keberhasilan dari proses pembelajaran peserta didik di sekolah. pendidikan sangat penting dan mutlak bagi setiap manusia (peserta didik) untuk menyempurnakan diri sebagai manusia utuh secara terus menerus.
Saat ini, dunia digital sudah sangat besar dampak dan pengaruhnya.Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan.
Teknologi digital dalam pembelajaran, kini mampu menembus tembok ruang kelas, batas-batas kampus, bahkan garis teritorial Negara.
Loncatan kemajuan teknologi digital ini menjadi tantangan berat bagi guru.
Peran seorang guru masih sangat penting dalam pendidikan di era digital.
Tetapi filosofi, strategi, pendekatan serta metode mengajarnya harus diperbarui sesuai dengan tuntutan zaman. Murid zaman now, gurunya juga harus guru zaman now.
Sebagai seorang pendidik di zaman digital sekarang, guru harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain pembelajaran yang kreatif.
Sudah seharusnya seorang guru meningkatkan kompetensi di berbagai bidang. Salah satunya yaitu kemampuan mendesign berbagai media pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Guna menjawab tantangan ini, Forum Penulis Kementerian Agama Aceh Timur ( F-PeKAT), akan menggelar Workshop dengan mengusung tema “SMART INTERACTION SEBAGAI AKSELERASI KETERAMPILAN PEMBELAJARAN DI ERA TEKNOLOGI DIGITAL”. Workshop tersebut dibuka untuk guru Madrasah dan Guru Sekolah umum, yaitu seluruh guru SD/MI, SMP/MTs,dan SMA/MA/SMK di Kabupaten Aceh Timur.Hal tersebut disampaikan Ketua F-PEKAT Dinar Puspita Ayu, S.Pd.I Kepada Humas Kemenag Aceh Timur Irfan S.Sos.I Via WhatsApp.
Lebih lanjut Ayu Dinar mengatakan Workshop tersebut akan diselenggarakan pada hari Kamis, 27 Juli 2023 mendatang di aula serbaguna, pendopo, IDI.
Seterusnya Ayu Dinar menuturkan nantinya para Peserta akan mendapatkan fasilitas berupa E-Sertifikat 32 JP, Snack, makan siang, ilmu yang bermanfaat, file materi, serta doorprize.Bebernya.
Ayu Dinar juga menyampaikan Workshop ini menghadirkan langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur H.Salamina S.Ag,MA,sebagai Keynote Speaker, Bapak M.Haris Shalaziq S.Kom sebagai Influencer Pendidikan Digital, dan Bapak Herdiansah, S.Pd,Gr sebagai Trainer Pendidikan Digital serta Ibu Dinar Puspita Ayu, S.Pd.I sebagai Ketua Umum F-PeKAT, yang turut berkontribusi dalam kegiatan Workshop mendatang.
Ayu Dinar berharap peran serta seluruh guru setelah mengikuti Workshop ini, akan lebih siap dan kompeten dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan digital sekarang ini.
Lebih cakap dalam mempersiapkan media pembelajaran yang merangsang minat belajar siswa, diantaranya dengan pemanfaatan media Canva, Slido, dan Chat GPT.Tukas Ketua F-PEKAT