CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Edi Junaidi Safari Ramadhan ke Ujung Timur Pesisir Tamiang

Image Description
Muhammad Sofyan, S. Sos. I
  • Kontributor
  • Dilihat 71
Rabu, 27 Maret 2024
Featured Image
Edi Junaidi Sedang Menyampaikan Tausiah Usai Shalat Tarawih dan Witir di Masjid Baitul Amal Kampung Baru Kec Seruwai Aceh Tamiang

Edi Junaidi SAG MA, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang masih berada di Bumi Muda Sedia (sebutan untuk Aceh Tamiang) dalam rangka penelitian Indek Kerukunan Umat Beragama, ikut bersama Kepala Kankemenag Aceh Tamiang, H Anwar Padli SAG bersama seluruh Kepala Madrasah dan Kepala KUA se-Tamiang Safari Ramadhan ke ujung Timur Pesisir daerah tersebut, Selasa, 26 Maret 2024 (malam 16 Ramadhan 1445 H).

 

Dalam kesempatan tersebut, Edi Junaidi yang kembali diminta untuk menyampaikan tausiah usai Shalat Tarawih dan Witir di Masjid Baitul Amal Kampung Baru Kecamatan Seruway Aceh Tamiang.

 

"Ternyata Puasa itu mengajarkan kita bagaimana mengendalikan diri yang di dalamnya ada dua potensi yaitu "Kejahatan dan Ketaqwaan" sebagaimana disebutkan dalam Alquran surat Asy-Syams ayat 7-8, dalam ayat selanjutnya Allah menjelaskan bahwa beruntunglah orang yang menyucikan dirinya (QS. Asy-Syams:9)."

 

Menurut Adi Junaidi puasa itu adalah Rem untuk mengatur pola hidup kita, guna mengendalikan hawa nafsu, baik nafsu akan kekuasaan ataupun nafsu akan harta.

 

"Dalam kontek hawa nafsu kita dapat bercermin dari kisah perjalanan hidup Nabi Musa AS yang terdapat 4 figur yang dapat kita ambil pelajaran dalam mengelola hawa nafsu.

 

Pertama "Fir'aun," yang merasa takabur dengan kekuasaan yang dimilikinya sehingga merasa kekuasaannya itu melebihi tuhan dan akhirnya menyebabkan ia celaka dalam kesombongannya karena itu, Edi Junaidi menghimbau semua jamaah untuk tidak terjebak dengan nafsu akan kekuasaan.

 

Kedua "Qarun" yang awalnya miskin dan atas doa Nabi Musa ia dikaruniakan harta yang melimpah dan menjadi orang terkaya di Mesir kala itu, bahkan mungkin di dunia hingga saat ini, dpat kita lihat dari riwayat-riwayat yang menyebutkan bahwa kunci gudang hartanya saja harus diangkut dengan keledai, tapi karen terjebab terjebak dengan nafsu akan harta akhirnya ditenggelamkan dengan harta-hartanya, karena itu Edi Junaidi berharap kiranya umat Islam tidak terjebak dengan hawa nafsu akan kekayaan.

 

Ketiga "Nabi Khaidir AS," Nabi Musa AS pernah melakukan perjalanan dengan Nabi Khaidir AS dan mengalami beberapa peristiwa yang berada di luar akal fikiran Nabi Musa AS, ada hal-hal yang tak diketahui oleh Nabi Musa AS, tapi diketahui oleh Nabi Khaidir, hingga akhirnya Nabi Khaidir menjelaskannya kepada Nabi Musa dan setelah itu Nabi Khaidir AS tidak mengizinkan lagi Nabi Musa AS mengikuti langkahnya. Pelajaran yang patut kita Ambil dalam peristiwa itu adalah seorang Muslim tidak boleh terjebak dengan kesombongan karena merasa memiliki ilmu yang tinggi, "Di atas langit masih ada langit."

 

Keempat "Samiri," Samiri adalah seorang yang Shalih diantara ummat Nabi Musa AS, ia mampu membuat patung anak sapi yang dapat mengeluarkan suara, karena ia merasa seorang yang keshalihannya paling tinggi dan membanggakannya ia mengajak umat Nabi Musa AS untuk menyembah Patung tersebut, sehingga ianya yang awalnya seorang Shalih menjadi seorang yang kufur, jadi berbangga-bangga dengan amal shalih (keshalihan diri) juga tidaklah baik maka janganlah terjebak dengan keshalihan.

 

Dalam kesempatan tersebut Kakankemenag Aceh Tamiang menyerahkan 50 paket sembako yang berasal dari Zakat ASN Kankemenag Aceh Tamiang kepada masyarakat Kampung Baru yang dianggap berhak menerima Zakat, dan diserahkan langsung oleh Anwar Padli kepada 4 orang secara simbolis.[]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh