[Meulaboh| Muhammad Yakub Yahya] Saat Menteri Agama RI Dr (Hc) Suryadharma Ali MSi sedang laksanakan sejumlah mata acara di Meulaboh (setiba dari Bandara lalu ke Pendopo Bupati, istirahat, makan siang, dan shalat, Kuliah Umum di STAITDM, Peletakan Batu Pertama Gedung FKUB, Temu Kader, sebelum hadiri maulid malamnya), di antara Pantia Pelaksana Gerak Jalan Kerukunan, sedang merapikan kotak demi kota doorprize (hadiah), di Aula Kankemenag Aceh Barat (18/2).
Doorprize sudah hampir memenuhi Aula Kankemenag di Jalan Nasional di Kota Teuku Umar, Johan Pahlawan itu. Mungkin perlu satu truk atau beberapa kijang dan becak, untuk mengangkut barang ke lokasi acara. Hadiah itu, ada yang berat seperti kereta yang masih berplastik, dan ada yang ‘awas pecah!’
Hadiah yang hampir memenuhi Aula Kankemenag samping mushalla, di kantor yang paling asri itu, berasal dari sumbangan berbagai pihak (satu satker atau unit, atau satu forum), yakni dari Madrasah, Penyuluh, Penghulu, KUA, Kankemenag, Kanwil, dan lainnya. Tentu kita yang sudah siap-siap dengan baju olahraga untuk partisipasi besok, bukan 'incaran hadiah' yang utama bukan? Tapi makna kerukunan selagi dan seusai ajang itu, itu di antaranya.
Tampak dalam Aula, saat Menteri sedang Temu Kader, dan panitia masih bahas teknik pembagian barang itu, dari sekelas kereta terkini, sepeda listrik, kulkas, mesin berbagai mesin untuk rumah tangga, hingga kipas. Dan yang utama, yang tak nampak di mata ialah, hadiah Umrah.
“Kami menyumbangkan lumayan juga, yang tak mungkin kami sebutkan di sini, lihat saja besok pagi…,” ujar Hafidh Umum Kankemenag Pidie, bersama Rahmat, dalam satu keperluan di Kankememenag itu, saat mau balik ke Hotel Meuligoe. Sedangkan kami menginap di Wisma Lisa, Jalan Singgah Mata 2.
Diawasi Kakankemenag Drs H Arif Idris MA, panitia tampak lelah dan terus evaluasi pelbagai kemungkinan. Melihat akan berjubelnya peserta, menimbang pengalaman gerak jalan yang sukses sebelumnya oleh elemen warga, dalam merebut kupon dan hadiah, maka perlu adanya tambahan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Dan pihak Polsek dan Polres pun diminta bantu.
“Kita sudah mengguntingkan 10.000 kupon, dan terus kita siapkan separunya lagi, hingga dua kali lipat malam ini,” ujar panitia.
Menag, sebelum balik ke bandara Cut Nyak Dhien, pagi Rabu (05.00 – 06.00 WIB) akan mengawali dengan Shalat Subuh Berjamaah (Masjid Agung). Pukul 06.00 – 07.00 WIB, ada persiapan dan sarapan pagi, lalu pukul 07.00 – 07.15 WIB menuju tempat Gerak Jalan Kerukunan 2014.
Untuk Rabu 19 Rabiul Akhir itu, diawali dengan Pengarahan (07.15 – 07.30 WIB). Sejak usai pengarahan hingga 09.30 – 10.00 WIB, peserta gerak jalan siap menempuh rute demi rute, dan siap ‘berebutan’ saat sesi pembagian hadiah.
Nah, itu dia hadiahnya, sejak 1 paket Umrah ke Tanah Suci, yang itu paling utama, hingga kipas dan sterika itu (yang banyak juga ragam lainnya), dan juga sarung yang sudah dibungkus rapi dan nama penyumbang itu. Nah, malam ini mari kita doakan agar kita, dan saudara kita pada dapat semua, amin…
“Siapa ya, siapa ya, maka ikuti dan simpan kuponnya…,” ajak Fajriah dan Lia dari Subbag Inmas saat belanja di Jalan Sisingamangaraja, di Simpang KB itu. [lia hilaliah/fafriah/akhyar/amwar/gepe]