
Empat delegasi Aceh raih Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) berprestasi tingkat nasional. Anugerah GTK ini diserahkan pada Puncak Hari Guru Nasional (HGN) 2025, di Gedung Sasana Kriya, TMII, Jakarta, Ahad, 7 Desember 2025.
Keempatnya ialah: UstadzHerdiansah SPd Gr Guru Bahasa Indonesia MAN Insan Cendekia (IC) Aceh Timur, Juara I kategori Guru Inspiratif.
Hj Fikriah SAg MPd, Pengawas PAI Kankemenag Kota Banda Aceh (Ketua Pokjawas Banda Aceh), Juara II kategori Tenaga Pendidik (Tendik) Inspiratif.
WardiahMPdI (Pengawas PAI, Kankemenag Aceh Tengah), Terbaik kategori Pengawas PAI Dedikatif (Pengabdian di Wilayah Tantangan Geografis).
Dan Iswandi SPdI (Guru SMPN 30 Takengon, Linge Aceh Tengah) Juara III kategori Guru dan PAI Dedikatif (Pengabdian di Daerah Perbatasan/3T).
Apresiasi Kakanwil
Atas capaian ini Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari MSi, yang berada di kawasa banjir dan tanah longsor dan sedang membantu pembersihan bersama relawan sampaikan apresiasi atas raihan terbaik ini, meski Aceh sedang ditimpa musibah.
"Capaian maksimal ini, semoga kian menyemangati kiprah dan kinerja kita bersama para guru dan tendik, secara kolaboratif, untuk masa depan pendidikan Aceh yang kian baik," harap Azhari.
Kakanwil mengapresiasi GTK melalui partisipasi dalam Anugerah GTK Nasional. Kanwil Aceh mengirimkan delegasi terbaik, dan telah pula memberikan penghargaan di tingkat provinsi. Ini menunjukkan bagian komitmen kita dalam ikhtiar meningkatkan kompetensi GTK untuk kemajuan pendidikan madrasah, khususnya menjelang Hari Guru Nasional 2024 dan seterusnya, untuk mewujudkan SDM unggul.
Tidak Bisa Hadir, Diwakili
Bersama dia utusan Aceh yang berhalangan hadir, dari 21 Guru dan Pengawas PAI yang mendapatkan penghargaan, ada 5 orang yang tidak bisa menghadiri puncak HGN 2025 dikarenakan terdampak bencana alam dan letak geografis yang sulit.
Kakanwil jelaskan, untuk menerima penghargaan Pengawas dan Guru PAI atas nama pengawas Wardiah dan guru Iswandi guru di Takengon, Katim SMA/SMALB/SMK Bidang PAI Kanwil Dr H Taharuddin MA telah mewakilinya, keduanya terkendala untuk hadir karena medan jalan dan jalur keberangkatan yang belum terhubungkan.
Saat tiba di Bandara SIM, Kakanwil yang diwakili Kabid PAI Hj Aida Rina Elisiva BAcc MM, bersama jajaran Penmad ikut menyambut satu peraih, Pengawas PAI Fikriah.
Harapan Menag
Peringatan Puncak HGN 2025 yang dikemas dalam "Doa Guru dan Donasi untuk Negeri" dengan tema "Merawat Semesta dengan Cinta" menjadi momentum refleksi dan konsolidasi nasional bagi dunia pendidikan Indonesia. Rangkaian puncak HGN 2025 memperlihatkan arah besar pembangunan ekosistem pendidikan Islam yang bertumpu pada spiritualitas, karakter, lingkungan, dan kesejahteraan guru.
Dalam sambutannya, Menteri Agama Prof Dr H Nasaruddin Umar MA menegaskan kembali kedudukan guru sebagai "orang tua intelektual dan spiritual" bagi anak bangsa. Ia menyebut doa guru sebagai kekuatan yang ikut menopang negeri di tengah berbagai ujian, termasuk bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Guru adalah pintu berkah. Doa mereka untuk murid seperti doa orang tua untuk anak," ujar Menag.
Harapan Dirjen
Sementara Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Amien Prof Dr H Suyitno MAg menegaskan bahwa kepekaan dan solidaritas guru adalah pilar karakter bangsa.
"Empati para guru selalu menjadi energi yang menggerakkan masyarakat saling menopang," pungkasnya.
I. Bersama delegasi Aceh, berikut para peraih Anugerah GTK 2025:
Guru Inspiratif
– Juara I: Herdiansah SPd Gr, MAN Insan Cendekia (IC) Aceh Timur
– Juara II: Dodi Saputra, MAN Insan Cendekia Padang Pariaman, Padang Pariaman, Sumatera Barat
– Juara III: Ayu Mutmainnah Halim, MAN Insan Cendekia, Gowa, Sulawesi Selatan.
Guru Inovatif
– Juara I: Anik Lestari, MTsN 1 Yogyakarta, Kota Yogyakarta
– Juara II: Yulia Wahyuni, MAN 2 Kota Parepare, Parepare, Sulawesi Selatan
– Juara III: Leni Reziyustikha, MIN 1 Belitung Timur, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
Guru Berdedikasi
– Juara I: Hermansyah, MIN 2 Sikka, Sikka, Nusa Tenggara Timur
– Juara II: Rohili, MTsN 10 Jakarta, Jakarta Barat
– Juara III: Gusmawitri, MIN 8 Agam, Agam, Sumatera Barat.
Kepala Inspirastif
– Juara I: Riski Ayu Amaliah, MTs Mir’atul Mujahid Kampung Bajo Kolaka, Kolaka, Sulawesi Tenggara
– Juara I: Umi Salamah, MI Ma'arif Ketegan, Sidoarjo, Jawa Timur
– Juara III: Lilik Fatkhu Diniyah, MI Al Iman Kota Magelang, Jawa Tengah.
Kepala Inovatif
– Juara I: Afrizal Manurung, MIS Madinatussalam, Deli Serdang, Sumatera Utara
– Juara II: Amiruddin, MTsN 11 Tasikmalaya, Tasikmalaya, Jawa Barat
– Juara III: Muhammad Nashir Maulana, MA Tahassus Welahan, Jepara, Jawa Tengah.
Kepala Berdesikasi
– Juara I: Hatman Pa’Mudin, MIN 2 Lembata, Lembata, Nusa Tenggara Timur
– Juara II: Zulfah Magdalena, MAN 1 Balangan, Balangan, Kalimantan Selatan
– Juara III: Febriancu Nasulili, MA Daarul Hikmah, Banggai, Sulawesi Tengah.
Tendik Inspiratif
– Juara I: Ahya Mujahidin, MAN 2 Kota Kediri, Kota Kediri, Jawa Timur
– Juara II: Fikriah SAg MPd, Kankemenag Kota Banda Aceh, Banda Aceh, Aceh
– Juara III: Rini Nuraeni, MTsN 4 Gunungkidul, Gunungkidul, Yogyakarta.
Tendik Inovatif
– Juara I: Widayanti, Kankemenag Kabupaten Purwakarta, Purwakarta, Jawa Barat
– Juara II: Ziya Syifa Ulya, MTsN 4 Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
– Juara III: Ahmad Edi Darmawan, Kankemenag Kabupaten Jembrana, Jembrana, Bali.
Tendik Berdesikasi
– Juara I: Nuriyah, Kankemenag Kabupaten Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur
– Juara II: Rusnan, Kankemenag Kota Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat
– Juara III: Norhalimah, MAN 2 Balangan, Balangan, Kalimantan Selatan.
Guru Lintas Iman
– Juara I: Zetty Azizatun Ni’mah, MAN 1 Kota Kediri, Kota Kediri, Jawa Timur
– Juara II: Surya Bunawan, MA Kulliyatul Muballighin Muhammadiyah, Padang Panjang, Sumatera Barat.
– Juara III: Eka Wiyati, MI Islamiyah Sumberrejo Batanghari, Lampung Timur
Kisah Inspiratif Guru Mengabdri untuk Negeri
– Guru yang Berjuang di Tengah Keterbatasan: Dyah Witasokah, MAN 1 Banyuasin
– Guru yang Berjuang di Pinggiran Negeri: Irna Kamayanti, Guru Ngaji dari Seko, Sulawesi Selatan.
II. Adapun para penerima Anugerah Guru dan Pengawas PAI ialah:
A. Guru dan Pengawas PAI Dedikatif (Pengabdian Sepanjang Hayat)
1. Khoiruman (Guru pada SDN 15 Daun Puri, Bali)
2. Husaini (Guru pada SDN 2 Airkuring, Bali)
3. Semiadi (Guru pada SDN Jereneng, NTB)
4. Diding Abdurrahim (Pengawas PAI, Jawa Barat) Terbaik.
B. Guru dan Pengawas PAI Dedikatif (Pengabdian di Wilayah Tantangan Geografis)
1. M. Redha SY SPdI (Guru SDN 037 Kotabaru, Reteh, Riau)
2. Alfan Fanani (Guru SMKN 1 Telen, Kalimantan Timur)
3. Babak Kurnia (Guru SDN 014 Sokoi, Riau)
4. Wardiah MPdI (Pengawas PAI, Kabupaten Aceh Tengah) Terbaik.
C. Guru dan Pengawas PAI Dedikatif (Pengabdian di Daerah Perbatasan/3T)
1. Khayatun SPdI (Guru SDN 7 Bapinang Hulu, Kalimantan Tengah)
2. Satri Amini SPd (Guru SDN Semongkat Sampar, NTB)
3. Iswandi SPdI (Guru SMPN 30 Takengon, Aceh) Juara III
4. Margono (Pengawas PAI Lampung), Terbaik.
D. Guru dan Pengawas PAI dengan Karya Buku Terbanyak
1. Sri Utami SPdI MPdI (Guru SDN 1 Batokan Ngantru Tulungagung, Jawa Timur)
2. Siti Nurun Ni’amah SAg (Guru SD Negeri 1 Cepokojajar, Yogyakarta)
3. Dr Muhammad Nur Alam Fajar Syam SPdI (Guru SMA 4 Blitar, Jawa Timur).
E. Guru dan Pengawas PAI dengan karya Ilmiah Nasional dan Internasional terbanyak
1. Abdul Kholik (Guru SDN 2 Jagapura Wetan, Jawa Barat)
2. Mukani MPdI. (Guru SMAN 1 Jombang, Jawa Timur)
3. Dr HM Makhrus Ali SAg MPd. (Guru SMAN 4 Kotabumi Lampung Utara)
F. Guru dan Pengawas PAI Inovatif
1. Dwiki Al Akhyar SUd MPd (Guru SMK Muhammadiyah Prabumulih)
2. Ade Yusuf SPdI MPd MCE (Guru SDN 3 Pakuwon, Jawa Barat)
3. Ihya Ulumuddin, (Guru SMAN 1 Purwakarta, Jawa Barat).[]