Banda Aceh (Humas)--Jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh tunaikan takziah dan doa bersama, untuk beberapa jajaran, yang anggota keluarganya telah meninggal dunia dalam beberapa waktu lalu.
Takziah di tengah hujan deras, pagi Jumat (9/7/2021) dihadiri Kabag TU, para Kabid, dan jajaran di mushalla/aula. Sejak semalam Banda Aceh dan sekitarnya diguyur hujan lebat.
Doa bersama digelar terutama untuk almarhum Muhammad Idhan bin Bahrum, ayahanda Syafruddin SAg (Kasi Sistem Informasi PAI Bidang PAI); almarhumah Dasmijar binti Syamtam, mertua Basri (jajaran di Bidang PD Pontren); dan almarhumah Ernita binti Syarifuddin, istri H Muntasyir MA (Kabid PAI).
Selesai doa, Kasi PAI PAUD/TK Bidang PAI Drs Abdul Syukur MAg, sampaikan taushiah singkat.
Ustadz Syukur ajak jajaran renungkan rahasia kematian yang tidak terduga.
"Ada yang sakit menahun, bahkan divonis tim medis tidak mungkin sembuh tapi sembuh sehat dan mampu ibadah lagi. Bahkan ada yang meminta tim medis untuk ditambah dosis obat-obatannya untuk segera sekarat, karena sakit yang menurutnya tidak sembuh-sembuh, yang dikategorikan euthanasia, seperti di Barat," bandingnya.
"Kita yang hidup, mari jaga kesehatan. Takarkan obat, jika sakit menurut kadarnya. Jangan sampai pula, salah minum obat," ajak Syukur dalam takziah dan doa yang dipandu Kasi PD Pontren dan Kesetaraan Bidang PD Pontren Ustadz Drs H Mukzi Abdullah.
"Moga almarhum dan almarhumah yang telah duluan dipanggil ke hadirat Allah semua husnul khatimah diberi ampunan, dan ditempatkan di jannah-Nya," doa penceramah dan diaminkan jamaah di lantai dua kantor.
Syafruddin yang mewakili ahlul bait, sampaikan sambutan dan berterima kasih pada Kakanwil dan jajaran, serta semua pijat untuk takziah dan doa bagi almarhum/Almarhumah.
Almarhum ayahanda Syafruddin dikebumikan di Aceh Selatan, almarhumah mertua Basri dikebumikan di Nagan Raya, dan alamrhumah istri Muntasyir dikebumikan di Aceh Besar.[y]