Banda Aceh-kemenagNews (20/7/2012) Pengamatan hilal awal Ramadhan 1433 H berlangsung di Observatorium Lhoknga, Aceh Besar, Kamis Sore tanggal 19 Juli 2012 atau bertepatan dengan 29 Sya'ban 1433 H.Secara spesifik, pengamatan hilal untuk posisi markaz Lhoknga hanya berlangsung selama empat menit saja. "Matahari terbenam pada pukul 18.56 WIB, dan proses pengamatan hanya mungkin dilakukan selama empat menit, karena bulan juga terbenam di ufuk," jelas Alfirdaus, tenaga ahli rukyatul hilal di BHR Aceh.Setelah semua proses pengamatan berlangsung, hilal tidak bisa diamati baik dengan mata telanjang maupun dengan menggunakan alat bantu. "Ada dua sebab utama, yang pertama karena posisi hilal itu sendiri terlalu rendah sehingga tidak mungkin untuk dirukyat, dan yang kedua adalah cuaca yang memang sering berawan di wilayah ini," tambah Faisal, juga anggota Tim BHR Aceh.Dengan demikian tidak satu pun dari 18 titik pengamatan hilal di Indonesia yang melaporkan ketampakan hilal pada sore kamis tersebut."Untuk Jumat sore (20/7) posisi hilal sudah tinggi, yaitu 11 derajat 8 menit, kalo tidak berawan mungkin bisa dilihat juga dengan mata biasa," lanjut Alfirdaus.Sebagaimana Keputusan Menteri Agama RI Nomor 99 Tahun 2012, maka 1 Ramadhan 1433 H jatuh pada hari Sabtu, 21 Juli 2012.