Dalam kehidupan bermasyarakat kita mesti saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada. Sikap saling menghormati akan menghindari kita jajaran Kemenag dan umat dari perpecahan dan sikap intoleransi.
Maka di sini, dalam pola hidup kemajemukan di Aceh, kita harus mengedepankan sikap wasathiah atau moderat.
"Terkait keyakinan kita memang berbeda, dan ini tak bisa dicampur-campur," diingatkan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi dalam pembinaan ASN di PLHUT Kankemenag Aceh Tenggara (Agara).
"Sakinah mawaddah akan terwujud jika suami dan istri serta keluarga, dengan saling menutupi dan melengkapi kekurangan, bukan saling unjukkan ego dan marah-marah," imbuhnya.
Dalam aula lantai dua, Kakanwil juga paparkan misi Kemenag, di antaranya bahwa tujuan Kemenag untuk wujudkan umat yang shalih.
Di antara misi lainnya, tambah Kakanwil, ialah meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama; memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama; meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah dan merata; meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu; dan meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan.
Kakanwil dan didampingi Ketua DWP Kanwil, juga paparkan program Limit bersama Alquran, tentang nikah, perwakafan, dan kepunyuluhan.
Terkait BP4 yang kian dimaksimalkan ke depan, badan perhajian, dan badan halal, juga dikisahkan Azhari.
Sementara Kakankemenag Agara H Syaiful SHI sampaikan data dan dinamika Agara dan Kementerian Agama.
"Apresiasi kami pada Kakanwil atas kehadiran dan pembinaan ASN di jajaran Kemenag Agara," ucap Syaiful di depan jajaran, Kasubbag TU, para Kasi, jajaran KUA, jajaran madrasah. Hadir juga dalam pembinaan ASN di kawasan Badar Agara ini ASN non-muslim.
Kakanwil tiba di PLHUT, dari MIN 3 dan MAN 1, disambut Tari Peulebat yakni tarian Suku Alas dari Agara. Dua penari bergerak-gerik sama dengan orang bermain silat atau main anggar dengan menggunakan sebilah masing-masing.
Kakanwil juga ikut menanam pohon simbolis di halaman PLHUT, samping KUA Badar dan Disdikbud.
Sebelumnya Kakanwil dan Kakankemenag serta jajaran juga meninjau sarana dan program Limit MIN 3 di Lawe Sumur dan MAN 1.[]