CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Di Kutacane Bersama Saharuddin, Lihat Hercules di Jamin Ginting

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 295
Senin, 6 Juli 2015
Featured Image

[Kutacane | Muhammad Yakub Yahya]    Sementara, usai selesaikan sebagian sesi Asesmen di UPT Asrama Haji, beberapa Kakankemenag hadir laksanakan shalat tarawih di Masjid Raya Baiturrahman, misal ada Kakankemenag Kota Subulussalam Ris Rizalnas SAg dan Kakankemenag Bener Meriah Drs H Ridwan Qari.

Di sana, Drs H Muharrir Asy'ari MAg bicara soal puasa dan kesabaran. "Ada sabar atas musibah," katanya. Misal musibah kecelakaan pesawat. "Namun yang berat, sabar atas ketaatan...," sambungnya (5/7).  

Namun, empat hari setelah Hercules C 130 jatuh di Medan (yang memeninggalkan semua penumpang dan warga yang ditimpakannya), Ustadz Abrar Zym SAg sempat menyinggung soal hidup dan mati.

“Kita mati dua kali dan hidup pun dua kali,” kutip H Abrar Zym SAg, Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Aceh, dalam ceramah malam Ramadhan ke 18 (Sabtu malam, 4/7), di Masjid Oman (Masjid Agung Al-Makmur Bandar Baru-Lampriek).

Saat di Lampriek, Pak Abrar ceramah soal hidup, di Masjid Raya Baiturrahman, Prof DR Azman Ismail MA bicara soal pedoman hidup (Al-Quran).

Di Lampriek, kutipan H Abrar yang akan jadi Petugas Haji tahun ini, ini sesuai dengan makna ayat QS Al-Baqarah ayat 28, di halaman keempat Al-Quran, “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” 

Sementara malam Ramadhan ke 17 (Kamis malam, 2/7), Ustadz H Azhar MA, Kasi Pembimbingan Jamaah di Bidang PHU Kanwil sampaikan soal ke mana kita usai mati. “Ada empat yang dirindukan syurga, yang membaca Al-Quran (Taalil Qur’aan), yang menjada lisan (Hifzhul lisaan), memberi makan (Tha’aamul Jii’an), puasa Ramadhan (Shiyaamur Ramadhan),” kutip Ustadz H Azhar yang juga akan jadi Petugas Haji (panggilan khusus) tahun ini, di Masjid Raya Baiturrahman. 

Jadi, kita yakin yang meninggal dalam, ada yang sedang puasa, dan tunaikan beberapa syarat hadits di atas. Insya Allah mereka juga raih pahala syahid.

Namun, beberapa hari sebelum jatuh pesawat TNI AU itu (sebelum kami yang sempat saksikan pesawat pascajatuh), kami yang akan menuju ke Galus (Blangkejeren) dan Agara (Kutacane), via Ateng (Takengon) sempat buka puasa bersama (meski lain kedai) dengan Drs H Hamdan MA, Kabid Urais Binsyar Kanwil dan jajarannya, di keude Seulimeum Aceh Besar (puasa ke 12).

Tim Urais Kanwil baru pulang dari silaturrahmi dengan Juara I Keluarga Sakinah 2015 asal Aceh, Drs Tgk H Jauhar Ali/ Hj Rahmawati SKM (Aceh Tengah). Kami dengan L300 dari Banda Aceh, tim dengan mobil plat merah, dari Takengon.

Saat sahur pukul 02.00 WIB di Dataran Tinggi Gayo (Terminal Takengon), kami teringat Kakanwil dan rombongan yang pada sahur 1 Ramadhan (18/6), juga ambil sahur di Takengon.

Usai jalani jurang dan tebing, via Danau Laut Tawar, kami ke Blangkejeren. Di sisi kanan kiri jalan, tukang masih tidur, lelah usai siang merehab jalan longsor di/ke Kabupaten Seribu Bukit.

Di kantor, di Jalan Arul Batin Blangkejeren, Kakankemenag Galus Drs Hasan Basri dan jajarannya (Kasubbag TU Amiruddin MM dan Ustadz Mawardi Siregar SAg), menceritakan selain soal longsor dan shalat tarawih di Masjid Ash-Shalihin, juga sejumlah agenda di masjid agungnya.

Selanjutnya, di Kutacane, Kasi PAI Saharuddin SAg MM (foto) membawa kami lewati jalanan Kutacane. “Madrasah libur, tak ada pesantren kilat. Namun sekolah ada pesantren kilat, meski sepekan,” ujar Saharuddin. Kedatangan kami akhir tahun lalu, sempat juga dibawa keliling kota dan ke bebukitan tinggi, melihat Sungai Lawe Alas bersama Pak Zein, dari Seksi PHU Kankemenag Agara. 

Nah, saat kami pulang, asap Hercules masih mengepul di Jalan Letjen Jamin Ginting Medan, Padang Bulan. Kawasan Simalingkar, Medan Tuntungan, memang jalur menuju ke Medan, dari Aceh (Kutacane atau Kota Subulussalam).

Mobil Pemadam masih lalu lalang di jalanan, bersama ambulance. Dan, seperti kabar media, ada dua dari Aceh, korban jatuhnya pesawat tua itu. Kini seratusan mayat, telah diidentifikasi. Selebihnya akan dimakamkan massal. Innaa lillaah…. []

Tags: #

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh