[Banda Aceh | Yakub]  Sejak Selasa (12/7), manasik haji bagi Jamaah Calon Haji (JCH) dimulai. Untuk Banda Aceh, jumlah jamaahnya memang besar. Jika di kab/kota lain, seperti pembukaan manasik di Blangpidie Selasa (12/7), hanya untuk puluhan saja, maka di Banda Aceh, hampir 500 jamaah.

Menurut H Amiruddin, yang juga mantan Kakandepag Aceh Jaya itu, bahwa acara yang dikoordinir 10 KUA Kecamatan itu dilokasikan di 10 lokasi.

Masing-masing lokasi yang dimanasikkan JCH selama 8 hari ada di Kecamatan Baiturrahman (Masjid Al-Fitrah Neusu samping Lapangan TNI), Kuta Alam (Masjid Al-Badar Lampineung), Syiah Kuala (Masjid Syuhada Lamgubog), dan Kuta Raja (Masjid Bani Salim Lampaseh Kota).

Kec Meuraxa (Masjid Syekh Abdurrauf Blang Oi), Lueng Bata (Masjid Jamik Lueng Bata), Ulee Kareng (Masjid Baitul Mukminin Lamteh), Banda Raya (Baitul Musyahadah Setui), dan Kec Jaya Baru (Mushalla Al-Musafir Simpang 4 Setui-Punge Blang Cut-Surien).

Manasik untuk 486 JCH Kota Banda Aceh yang menyebar dalam empat Kelompok Terbang (Kloter) itu, terdiri dari 189 jamaah laki-laki, dan 297 jamaah perempuan. Jamaah Kota Banda Aceh bergabung dengan Kloter 2, Kloter 4, Kloter 5, dan Kloter 7.

Untuk lengkapnya, kami turunkan kembali asal Kloter dan rencana pemondokan, sesuai dengan pengundian (qur'ah) jajaran Kakankemenag se Aceh dan Kanwil, Kamis (9/6) di Banda Aceh, dan hasil qur'ah pemondokan di Jakarta. Menurut Kasi Sistem Informasi Bidang PHU H Zainal Arifin, jika ada perubahan akan diumumkan nanti.

Telah ditetapkan JCH yang tergabung dalam Kloter BTJ 01 (Embarkasi Banda Aceh 01) asal Aceh Besar, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang, dan Kloter BTJ 05 asal Banda Aceh, Simeulue, Lhokseumawe, Pidie Jaya, dan beberapa orang  JCH dari Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Tamiang dan Bener Meriah akan menempati rumah yang sama yaitu nomor 305 bertempat di Aziziah.

Kloter BTJ 02 asal Banda Aceh, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah menempati rumah 206 wilayah Mahbas Jin.

Sedangkan Kloter BTJ 03 asal Aceh Utara, dan Bireuen menempati rumah nomor 804 wilayah Jarwal, selanjutnya Kloter BTJ 04 asal Banda Aceh ditambah beberapa Kabupaten/Kota di wilayah Barat – Selatan yaitu Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Abdya, Nagan Raya, Aceh Jaya, dan Subulussalam, menempati rumah nomor 908 di wilayah Misfalah.

Adapun rumah atau pemondokan bagi JCH yang tergabung dalam Kloter BTJ 06 asal Pidie dan Aceh Utara, menempati rumah nomor 308 wilayah Aziziah, Kloter BTJ 07 asal Banda Aceh dan Aceh Besar menempati rumah 712 wilayah Syisyah serta Kloter BTJ 08 asal Kota Sabang dan sebagian JCH asal Pidie dengan total 34 orang, menempati rumah 605 juga terletak di wilayah Syisyah.

Terakhir Kloter BTJ 09 akan menempati rumah nomor 207 wilayah Mahbas Jin yang letaknya tidak jauh dengan rumah pemondokan untuk Kloter BTJ 02. 

Saat pembukaan di Masjid Al-Badar (di selatan Setda Aceh Lampineung) itu, hadir selain Wakil Walikota Banda Aceh H Zainal Arifin dan jajarannya, jajaran Kankemenag Kota Banda Aceh, juga undangan dan jamaah. []