CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Dari Makkah, Kloter 6 `Hijrah` ke Madinah

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 304
Rabu, 14 Oktober 2015
Featured Image

[Debarkasi Banda Aceh | Yakub]  Di tengah berita duka dari Aceh Singkil, berkenaan dengan retaknya kerukunan antar umat beragama, Kelompok Terbang (Kloter) 5 sedang dalam bus menuju Madinah. Saat dari Aceh, dalam kloter ini ada 393 (159 laki-laki dan 234 perempuan), tapi kini berkurang dua jamaah.

Kloter 5 asal daerah ‘tetanggaan’ Aceh Utara (194 jamaah), dan Kota Lhokseumawe (194 jamaah), plus lima petugas pun telah ke Madinah, sebelum 1 Muharram, Selasa (13/10).

Dalam kloter yang jadi petugas, Drs H Hamdani selaku Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Drs H Muzakkir MA sebagai Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dr H Martunis Abdulllah Husein, H Saiful Ahmad Bulang, Hj Nanda Sukmawati Jamaluddin sebagai dokter dan paramedis, dalam Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) itu, ada dua jamaah yang duluan ke Rahmatullah di Makkah.

Adalah almarhum Tgk H Razali bin Hanafiah Yusuf (62 tahun), warga Pusong, Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, meninggal karena sakit Rabu (7/10), dimakamkan di Makkah; almarhumah Hj Salbiyah binti Teungku Basyah (61 tahun), seat 189, warga Gampong Krueng Manyang, Kuta Makmur Aceh Utara, meninggal di Mina, karena symptoms sign and abnormal climcal, dan dimakamkan di Saraya.

Lalu Rabu (14/10), saat Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten sedang jajaki perdamaian di Singkil, Kloter 6 Debarkasi Banda Aceh (BTJ-06) pun, sudah ke Madinah. Jamaah Kloter 6 ‘hijrah’ ke Madinah, pas 1 Muharram 1437 H. 

Kloter 6 yang dilepaskan Asisten Keistimewaan Aceh Setakab Aceh Timur Usman A Rahman SH SP sore Senin (14/9) lalu, meninggalkan Asrama Haji ba’da shubuh, Selasa (15/9).

Namun tiga jamaah tidak ke Madinah. Semula atas nama Ramlah binti Satimin Kario asal Kampung Harum Sari Dusun Mawar Kecamatan Tamiang Hulu, bersama Aceh Timur, Kota Langsa, dan Pidie Jaya), gagal berangkat ke Tanah Suci. Namun kini sudah baikan di Aceh Tamiang.

Sedangkan yang telah duluan meninggal di Makkah, almarhumah Hj Nurhayati binti Ishak bin Hasan (62 tahun), warga Gampong Keude Luengputu Pidie Jaya, meninggal seusai wukuf karena circulatory diseases, pada Rabu (9 Dzulhijjah/ 23 September).

Kloter yang jadi pembimbingnya/TPIHI H Syarifuddin SPdI bin S Malem), yang juga disinggahi Haji Uma di Makkah, berangkat Rabu, dhuha di Makkah, dhuha dan sedang usai karnaval Muharram di Aceh. Kloter BTJ 06, dengan 391 jamaah dari Aceh, berangkat pukul 09.45 WAS Waktu Arab Saudi (WAS), atau zhuhur di Aceh.

Petugas lainnya, H M Iqbal MH, selaku Ketua Kloter/TPHI, yang saat berangkat dilepaskan juga oleh Bupati Pidie Jaya H Aiyub Abbas.

Jamaah asal Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang, dan Pidie Jaya, masuk pagi Senin (14/9), terbang ke Jeddah Selasa pukul 08.55 WIB. Namun proses naik bus, sejak pukul 04.00 WIB (sekitar lima enam jam dari saat berita ini dinaikkan). Lalu Kloter 6 (Bireuen, Acut, dan Pidie) dan  Kloter 7 masuk Asrama Haji dari Aceh Barat, Aceh Tengah, Aceh Jaya, dan Bener Meriah.

Petugas selain H Syarifuddin, ada dr Hj Ade Indriani Syarkawi, H Faisal Razi Jalil, dan H Aidari Adam Abdullah sebagai dokter dan paramedis, dalam Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Dalam kloter yang ke Madinah Tahun Baru, ada jamaah tertua dan termuda, Siah Somat Abdullah berusia 92 tahun, dan Wahyuni Ananda usia 19 tahun.  Siah binti Somat Abdullah, kelahiran 1923 di Desa Bunin Kecamatan Lokop, salah satu daerah terpencil di Kabupaten Aceh Timur terdaftar dengan nomor porsi 78339, menurut perhitungan daftar tunggu jamaah (waiting list) ibu rumah tangga ini akan berangkat pada tahun 2025.

“Namun beliau terpanggil melalui jatah JCH lanjut usia sehingga dapat berangkat bersama saudara-saudara lainnya dari Aceh Timur pada kloter 6 ini,” ungkap Adnan,S.Ag Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Aceh Timur.

Sementara Wahyuni Ananda binti Abdul Karim Latif, wanita kelahiran Idi 28 Januari 1996 ini masih berstatus mahasiswi di Fakultas Kedokteran Unsyiah Banda Aceh, terdaftar dengan nomor porsi 43449 saat ini beralamat di Gampong Jawa Idi Rayeuk.

Jamaah Kloter 6 yang diami wilayah Jarwal, Maktab 54, Rumah 801, Sektor VIII, Kapasitas 394, terbang dari Bandara SIM ke Makkah, via Bandara King Abdul Aziz Jeddah, pada Selasa (15 September), pukul 08.55 WIB.

Dan kloter yang terdiri dari Aceh Timur (125 jamaah), Kota Langsa (115 jamaah), Aceh Tamiang (55 jamaah), dan Pidie Jaya (92 jamaah), pulang insya Allah dari Madinah pada Jumat 23 Oktober 13.20 WAS, dan tiba Sabtu dini hari 00.05 WIB hari besoknya, via Bandara SIM Blang Bintang Aceh Besar. Kepulangan Gelombang II ini juga via Madinah, bukan Jeddah.  

Sementara Kepala Seksi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Reza Muhammad Marzal mengatakan bahwa sampai dengan Selasa (13/10) sore, sebanyak 147 kloter dengan 60.167 jamaah haji telah diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah.

Proses pemberangkatan jamaah haji Indonesia dari Makkah menuju Madinah sudah berlangsung sejak Sabtu (3/10) lalu. Pemberangkataan ini diperkirakan akan berlangsung sampai dengan 16 Oktober mendatang.

Menurut Reza, total jamaah yang akan diberangkatkan mencapai 197 kloter. Artinya, masih ada 50 kloter yang akan diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah sampai tanggal 16 Oktober mendatang.

Sementara itu, proses pemulangan jamaah haji dari Makkah ke Jeddah sudah selesai pada Ahad (11/10) lalu. Sebanyak 184 kloter dengan total 75.717 jamaah telah diberangkatkan dari Makkah menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) untuk diterbangkan ke Tanah Air.

Kloter 10 Embarkasi Batam (BTH 10) menjadi kloter pamungkas pemulangan jamaah haji dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah.Kepala Seksi Pelayanan Pemulangan Daker Makkah Ismali Aini mengatakan, Rabu (14/10), 12 kloter akan kembali diberangkatkan dari Makkah al-Mukarramah.

“Ke 12 kloter akan kembali diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah untuk menjalani ibadah arba’in,” katanya. Rinciannya, selain Kloter 6 asal Aceh, ialah: 1) JKS (Debarkasi Jakarta) Kloter 63, 450 jamaah dari Jawa Barat, berangkat pukul 06.00 WAS; 2)  SOC (Solo) 66, 360 jamaah dari Jawa Tengah, berangkat pukul 06.00; 3) JKS 64, 450 jamaah dari Jawa Barat, berangkat pukul 06.00.

4)  UPG (Ujung Pandang) 24, 455 jamaah dari Gorontalo, berangkat pukul 06.30; 5) JKG (Pondok Gede) 36, 455 jamaah dari DKI Jakarta, berangkat pukul 12.45; 6) SOC 67, 360 jamaah dari Jawa Tengah, berangkat pukul 16.35; 7) SUB (Surabaya) 59, 450 jamaah dari Jawa Timur, berangkat pukul 17.00; 8) JKG 37, 455 jamaah dari Banten, berangkat pukul 17.30.

9) SUB 60, 450 jamaah dari Jawa Timur, berangkat pukul 18.30; 10) BDJ (Banjarmasin) 10, 360 jamaah dari Kalimantan Selatan, berangkat pukul 18.35; dan 11) SOC 68, 360 jamaah dari Jawa Tengah, berangkat pukul 18.30 WAS. Labbaikallahumma labbaik… []

Tags: #

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh