[Peureulak | Jamaluddin/Syarifuddin] Bagi seorang beriman, kita memiliki pegangan dan pedoman dalam ‘bercinta’. Agar cinta itu tumbuh subur menjadi indah dan bernilai ibadah, bukan tumbuh subur liar dan jalang melahirkan dosa. Orang jatuh cinta, sama dengan orang jatuh sakit. Memiliki gejala dan tanda-tanda yang khusus. Demikian kata Drs.H.Ismail Rasyid, Kamis (12/2).
Penceramah maulid yang dilangsungkan di halaman MAN Ranto Peureulak itu menambahkan, Orang jatuh cinta kepada apa pun tidaklah akan keluar dari tanda-tanda berikut:
1. Banyak mengingat dan menyebut nama yang dicintai. Setiap momen dan keadaan selalu disebut namanya
2. Mengagumi apa yang dilakukan yang dicintainya itu. Apa pun saja –walau buruk- terasa indah.
3. Ridha terhadap apa yang diperbuatnya. Dia tidak marah terhadap apa yang diperbuat oleh yang dicintainya itu, walau begitu menyakitkan. Apalagi sesuatu yang menyenangkan!
4. Memberikan pengorbanan untuknya. Tidak ada cinta tanpa pengorbanan, bukan hanya uang, nyawa pun siap dikorbankan demi sang kekasih.
5. Takut. Bukan takut sebagaimana dengan hewan buas, tetapi takut jika dia beralih ke lain hati, takut dia pergi, takut dia sudah tidak cinta lagi.
6. Penuh pengharapan. Berharap agar bisa sehidup semati dan selalu ada di sampingnya baik sudah dan senang
7. Mentaatinya. Apa yang diinginkan sang kekasih akan dituruti walau pun sulit. Semua ini demi cinta!
“Lihatlah tanda-tanda ini! Apakah ada dalam diri anda? Jika ada maka anda diakui atau tidak sedang mengalami jatuh cinta. Masalahnya adalah kepada siapa cinta itu anda berikan?,” ujar ketua K3MI Kemenag Aceh Timur itu.
Anda sedang mencintai Allah, rasul, dan amal shalih, maka ciri dan tandanya sama dengan di atas. Anda mencintai harta, tahta, dan wanita/laki-laki, maka ciri dan tandanya sama dengan di atas. Anda mencintai maksiat dan kejahatan, maka ciri dan tandanya sama dengan atas juga. “Semua pilihan ada di tangan anda, tapi cinta kepada Allah dan Rasul tidak boleh dikalahkan cinta kepada yang lain,” tegasnya.
Kepala MAN Ranto Peureulak, Shulfan,S.Ag,M.Si mengatakan, selain mengundang Drs.H.Ismail sebagai penceramah, guna memeriahkan maulid, panitia juga menampilkan zikir maulid dari grup zikir Sanggar Bungong ban keumang binaan MAN Ranto Peureulak. “Alhamdulillah berjalan sukses, berkat kerja keras panitia dan semua pihak yang memberi dukungan,” ujarnya.