CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Ceramah Baiturrahman: Orang Puasa tidak Ribut

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 408
Selasa, 23 Juni 2015
Featured Image

[Baiturrahman | Yakub]  Malam ke 6 di Masjid Raya Baiturrahman, ceramah Ramadhan sedikit beda, ada canda ringan, di sela-sela penceramah taushiah, jelang tarawih dan witirnya.

Bahkan kisah nenek penyapu masjid, sambil berzikir pun sempat membuat jamaah tersungging, tersenyum, usai isya yang diimami Ustadz Abdul Manaf itu.

“Jangan dengan datangnya Ramadhan, yang terbayang lapar. Sebab di luar Ramadhan pun banyak yang kelaparan,” kata Kabid PD Pontren (Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh H Abrar Zym SAg, mengawali taushiah, Senin malam (22/6) itu.

Puasa mendidik kita kian sabar, dengan kesabaran tingkatannya. “Yang paling berat sabar atas ketaatan,” sambungnya di hadapan ribuan jamaah, dengan iringan kisah dan sejumlah dalil.

“Puasa juga didik kita peka (sensitif) sesama….,” sambungnya, seraya jelaskan kisah Muslim Rohingya yang terombang-ambing di lautan.

Juga terangnya dari mimbar masjid yang kelihatan tongkat itu, orang yang berpuasa tak membuat ribut dan kerusakan, keriuhan. Sebab orang yang berpuasa bisa menahan diri.

“Puasa juga bikin kita saling menjada ‘aib…,” jelasnya, di masjid di tengah kota itu.

Siang hari H Abrar juga taushiah di Kanwil. “Terutama di bulan barakah yang dilipatgandakan amalan baik kita, mari kita tingkatkan halaman buku amalan baik yang dicatat detil malaikat itu,” ajak Pak Abrar Zym yang paginya (22/6), mengulangi sebuah dialog antara raja-kakek.

Dialog singkat ini mengajarkan kita, yang muda dan tua, yang baru dan yang akan pensiun, agar tetap kerja dan semangat.

“Orang yang senang dengan datangnya Ramadhan, dan beramal siang dan malamnya, dia taat pula seusainya, maka kelak akan menerima buku amalan dengan tersenyum,” jelasnya, sambil mengutip sebuah ayat dalam QS Al-Ghasyiah, “wujuuhuy yawmaidzin naaimah…. ‘hari itu wajah-wajah tersenyum senang….’

Lanjut Ustadz Abrar Zym, “Ada yang masuki Ramadhan dia tetap maksiat, tidak senang, dan tidak beramal baik, serta lewat puasa dia beasa aja, maka wajahnya saat menerima buku amalan dengan masam dan malu…..”

Di sini Ustadz kutip ayat, “wa wujuuhuy yawmaidzin khaasyi’ah….

Saat jelasakan tipe orang durhaka ini, seraya Ustadz Abrar yang juga aktifis dan mantan Pengurus Iskada Aceh itu, menamsilkan pencuri yang ditangkap dan diselkan polisi. “Dia malu dan menutup wajah di bawah sorotan kamera, tersipu malu. Meskipun ada yang lambaikan tangan, ke pemirsa tanpa malu, misalnya lambaian koruptor yang di-shoting kamera televisi,” sindirnya.

Paginya, di hadapan peserta apel Senin (22/6), dari Staf, para Kasi/Kasubbag, para Kabid, dan para Pembimas di Kanwil Kemenag Aceh, Ustadz Abrar memulai satu kisah, dengan gaya kocaknya:

“Seorang Raja bernama Nusyirwan, pada suatu hari jalan-jalan di pedesaan. Raja dapati seorang kakek yang sedang menanam kurma. Dan raja ingin mengetes ketekunan kakek,” H Abrar memulai, hingga akhir taushiahnya.

[foto: sebagian jamaah bersama kabid pd pontren kanwil kemenag aceh saat taushiah di mushalla al-ikhlash kanwil, zhuhur senin (22/6)]

Tags: #

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh