Banda Aceh (Ghazali)--- KepalaKantor Kementerian Agama Aceh, Drs. H M. Daud Pakeh membuka secara resmi kegiatanDialog Kerukunan Intern Umat Islam dan Workshop Penyusunan AngkaKredit Bagi Penyuluh Agama Islam Fungsional Se-Provinsi Aceh,kedua  kegiatan ini  berlangsung dimulai  dari tanggal 19 sampai 21 Juli 2017, di Sulthan Hotel Peunayoeng Banda Aceh, Rabu (19/7).

Kakanwil memulai narasinya dengan mengajakseluruh peserta yang hadir untuk membuka wawasan dan kepedulian, denganberbagai persoalan yang sedang melanda negeri ini.

“Saya berharap kepada pesertayang hadir  untuk mampuberkonstribusi dalam membina dan menentramkan kehidupan umat, terutama internal umat Islam dan eksternal umat beragama,” ujar Kakanwil.

Berbagai issu yang sedang melanda dan muncul dalamranah kehidupan umat beragama di Indonesia perlu sekali kita peduli dan tanggapi, diantara issu yang dialamatkan ke internal umatIslam adalah isu terorisme atau radikalisme, “Kedua hal ini sedang menjadi momok bagi ancaman internal umat dan keagamaan, begitu juga isu narkoba yang sedang merebak, juga mengancam generasi muda,” tambahnya.

Kondisi ini jugadikaitkandengan kesadaran berbangsa dan bernegara yang mulai rapuh dan melemahnya pemahaman terhadap nilai-nilaiAgama (Islam) dan Pancasila sebagai Dasar Negara dengan nilai Ke-Bhinnekaandalam berbangsa dan bernegara.

Kakanwil juga membahani pesertayang hadir dengan bagaimana kiat-kiat  dalamberkomunikasi diantara internal umat Islam dan juga eksternal umat beragama, Karena dalamberbagai problematika perlu adanya komunikasi yang baik dan efektif untuk dapatmeredam isu-isu yang mengganggukerukunan hidup.

Menurut Kakanwil usaha dan upaya yangdilakukan oleh pemerintah, ulama dan Penyuluh AgamaIslam yang ada di jajaran Kanwil Kemenag Aceh dapat menjawab berbagai persoalanyang tujuannya untuk meredam isu-isu perpecahan, baik internal maupun eksternal, dan memberi solusiyang tepat dan berdampak baik bagi kehidupan yang lebih religious.

Padaakhir sambutannya Daud Pakeh menginginkan Penyuluh Agama Islam Fungsional untukmengambil peran strategis  tugas Kepenyuluhannya dan memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan berbagai persoalan masyarakat , lebihlanjut ia juga berharap Penyuluh Agama IslamFungsional mampu meningkatkan jenjang karirnya dengan kemampuan penyusunan angka kredit.

Sementara Ketua Panitia H. SayedKhawalid, S.Ag, MA, dalamnya mengatakan bahwa Kedua kegiatan ini dilaksanakan dengan sumberdana DIPA Bidang Penaiszawa tahun 2017, untuk kedua kegiatan tersebut diikutioleh 75 orang peserta, Kegiatan Dialog Kerukunan Intern umat Islam diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari Tokoh Agamadan Masyarakat dari 23 kabupaten/Kota dalam Prov. Aceh. Sedangkan Kegiatan Penyusunan Angka Kredit bagi Penyuluh Agama IslamFungsional Se-Prov Aceh diikuti oleh 35 orang Peserta. Untuk kedua kegiatan inimenghadirkan narasumber  darikalangan akademisi UIN Ar-Raniry, Unsyiah, KalanganUlama, Analis Kepegawaian, dan Kanwil Kemenag Aceh.

Pembukaanacara itu dihadiri Kabid Penaiszawa Drs. Azhari dan Kasi Penais T. Ahmad, S.Ag .[SY].