[Banda Aceh| Inmas] Sementara itu, di halaman tengah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, pihak Bank Tabungan Negara (BTN) Banda Aceh bertindak selaku pembina apel pagi Senin (21/3). Tim dari salah satu bank pemerintah (di bawah Kementerian BUMN) itu, hadir dan apel bersama jajaran Kanwil, antara lain untuk melanjutkan sosialisasi program perumahan bagi PSN/ASN, sekaligus sosialisasi program subsidi perumahan BTN.
Jajaran BTN seusai apel bersama jajaran Kanwil, juga melayani karyawan Kanwil, di lobi depan, di samping security Kanwil. Dan jajaran Kanwil satu per satu berkonsultasi misalnya soal keuangan dan kredit perumahan.
Dalam apel, di hadapan Kakanwil Drs HM Daud Pakeh, Kabag TU H Habib Badaruddin SSos, para Kabid, para Pembimas, para Kasubbag, para Kasi, dan jajarannya, pimpinan BTN Cabang Banda Aceh Hanafi SE MBA, sampaikan sejumlah program pemerintah dalam program perumahan bagi PNS Kemenag Aceh.
Bahwa BTN telah jalin kerja sama dengan Kanwil, antara lain dalam pembangunan komplek perumahan di Aceh Besar. Sejak tahun lalu, juga masing-masing ASN Kanwil juga telah miliki rekening di BTN.
Empat bulan lalu, Rabu (7/10), di sela-sela penyambutan dan ramah-tamah bersama ‘Juara Mendongeng Asia 2015’ di Bidang Pendidikan Madrasah, di aula Kanwil juga pernah berlangsung sosialisasi dan paparan perkembangan perumahan Komplek Kanwil. Sosialisasi dan diskusi itu merupakan lanjutan dari sesi yang sama pada beberapa bulan September sebelumnya, juga di aula Kanwil.
Dalam pertemuan pada itu, lebih memperjelas arah pembangunan perumahan dan mempertegas komitmen bersama, pihak Kanwil dan BTN/Batara dalam proses perampungan perumahan, yang sedang tahap pelaksanaan.
Bahwa, sebagaimana dirilis dari web BTN, bahwa sejak 1 Maret 2015, BTN mulai melaksanakan program uang muka (DP) KPR 1% bagi penerima KPR bersubsidi untuk jenis rumah susun sederhana milik (rusunami), maka kini giliran rumah tapak atau landed house. Mulai 25 April 2015 ini BTN meluncurkan program DP KPR hanya 1% untuk rumah bersubsidi, bagian dari program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
DP sekecil ini, hanya diberlakukan pada jenis rumah bersubsidi yang harganya dipatok oleh pemerintah. Harga rumah untuk KPRFLPP berkisar Rp 100-175 juta. Dengan harga ini, maka DP 1% itu ekuivalen dengan Rp 1 juta hingga Rp1,75 juta. Ketentuan mengenai siapa yang layak mendapatkan bantuan uang muka 1% itu, antara lain pekerja formal yang bergaji di bawah Rp 4 juta, dan pekerja formal bergaji di bawah Rp 7 juta/bulan untuk pembeli rusunami.
Selain itu, pemohon haruslah yang belum pernah memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi apapun untuk pemilikan rumah dari pemerintah. Telah bekerja di perusahaan formal minimal 1 tahun dan punya NPWP dan SPT Tahun PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Sebelumnya, tim BTNsekitar lima personil, juga dipimpin Hanafi MBA, jelaskan prospektif perumahan bersubsidi itu di masa kini dan mendatang. Dijelaskan juga, alasan kerja sama, yang disahuti Kakanwil Kemenag Aceh Drs H M Daud Pakeh. Sejak beberapa bulan lalu juga, jajaran Kanwil mengadakan pembukaan rekening di BTN, selain yang sudah ada dengan Bank BRI.
Bahwa sejak Presiden Jokowi dengan Kabinet Kerja-nya menggulirkan kebijakan subsidi bagi perumahan aparatur yang golongan rendah, BTN melanjutkannya dengan program bersama. Dalam forum dijelaskan juga keberpihakan Menteri Perumahan Rakyat dalam program ‘rumah murah’ ini.
Pembangunan perumahan Kakanwil, menurut Kasubbag Umum beberapa bulan lalu, sedang giat dilakukan di kawasan Blang Bintang, dengan alat berat dan para tukang, untuk puluhan unit, dalam tahap pertama bagi calon penerima. Selamat…. [abu yusuf/gepe]