[Kanwil| Yakub]   Insya Allah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, akan kembali ke Kanwil, sejak Selasa (16/2) besok, setelah tim itu lakukan pemerikasaan keuangan di sejumlah institusi keagamaan di Aceh. Harapannya, jajaran Kanwil dapat menyiapan pelaporan selengkap-lengkapnya.

Selain fisik dan lampiran-lamoiran dalam pelaporan, hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan adalah perlu adanya pendampingan saat pemeriksaan oleh penanggung jawab kegiatan. Minimal juga ada nomor kontak yang memudahkan dihubungi pemeriksa. Demikian di antara amanat apel Kabag TU H Habib Badaruddin SSos di halaman Kanwil, Senin (15/2).

Selain itu, Kabag TU juga singgung soal disiplin masuk dan pulang ASN/karyawan Kemenag, kehadiran, absensi, lembur, dan soal uang makan. Dan semua itu butuh perbaikan di masa mendatang.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, sejak Kamis (4/2) tim yang memeriksa pelaporan keuangan Kemenag Aceh 2015, mulai bekerja di Aceh. Tim auditor itu, bekerja selam 41 hari, untuk dua provinsi. Dalam pertemuan di Kanwil, Ketua Tim BPKAan Sofyan jelaskan jadwal pemeriksaan.

Sejak 4-5 Februari, tim langsung menuju UIN Ar-Raniry. Selanjutnya tim, ke STAIN Malikussaleh (6-8/2), STAIN Langsa (10-13/2), Kankemenag Kota Langsa (17-18/2), dan akhirnya pada Selasa besok, hingga Sabtu (20 Februari) ada di Kanwil.

Dalam pertemuan di aula, Kamis (4/2), diikuti Ketua STAIN Malikussaleh Lhokseumawe DR H Hafifuddin MAg, Karo AUAK UIN Ar-Raniry Drs Junaidi, Kabag Keuangan di Biro AUAK IAIN ZCK Langsa, Kakankemenag Kota Langsa Drs Faisal Hasan, dan pejabat Kanwil itu.

Ketua tim sampaikan kebutuhan pelaporan, kesesuaian dengan regulasi, dan apa saja yang diperiksa. Termasuk saat pemeriksaan, harapnya, ada pendampingan dari jajaran yang bertanggung jawab.

Kabag TU H Habib Badaruddin SSos yang mendampingi pertemuan, sampaikan bahwa kehadiran tim itu ke Aceh, akan membawa resep dan obat penyembuhan, jika memang nanti ada yang sakit dalam pelaporan kita.

“Tim BPK datang bukan untuk menghakimi, tapi memeriksa laporan dan memberi nilai,” kata Ketua Tim, Aan Sofyan, didampingi anggota Bu Yenni, Bu Oki dan lainnya… []