[Bireuen | Nat Riwat UIN Ar-Raniry] Drs. Marzun (60), Dosen Bahasa Arab di UIN, selaku atlit tenis meja dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, menjadi idola para penonton pada pekan olahraga dan seni (Porseni) ke-14 Kementerian Agama Provinsi Aceh yang berlangsung di Kabupaten Bireuen.
Semangat Pak Marzun memang patut dicontoh, dalam berolah raga dan kuliah. Saya pernah satu letting kuliah di S2, dengan dosen-dosen yang berumur, saat itu ana (Yakub-ed) belum nikah (1999), salah satunya, bersama Pak Marzun. Kawan lainnya ada Pak Zul (Drs Zulhelmi A Rahman MAg) Kepala Balai Keagamaan Aceh, DR Tgk A Gani Isa, MAg (BP4), Drs Misnan MAg, DR Hisyami Yazid MAg, serta Drs M Nur Ali (mantan Kakanwil).
Koodinator tenis meja Bukhari, M.Pd di sela-sela mengawasi pertandingan, Selasa (12/8) mengatakan, hal yang paling manarik dari Marzun, selain umurnya yang sudah 60 tahun juga teknik dasar yang dimainkan sangat bagus, banyak seni dalam service dan chop dalam permainan.
“Pak Marzun ini juga mempunyai karakter yang sangat khas dalam bermain, sehingga ekspresi saat bermain mengundang penonton untuk memberikan dukungan kepadanya, dari hasil pantauan panitia selama kompetisi ini berlangsung hanya pada partai yang dimainkan UIN selalu ramai penonton,” ujarnya.
Menurut Bukhari, dari seluruh atlit pada cabang tenis meja pada porseni XIV ini, Marzun merupakan atlit tertua dan staminanya tidak kalah dengan atlit-atlit muda lainnya, sehingga para supporter yang sebagian besar muridnya saat di Kampus UIN menyorak yel-yel, “Guree, guree, semangat atook, atok, semangat, semangat atok, hidup guree”.
Bukhari menyebutkan, dari beberapa pertandingan pada pool C UIN unggul 3 set tanpa balas dengan Diklat Kemenag Provinsi Aceh, pada partai selanjutnya UIN unggu 3-2 lawan kentingen Aceh Selatan dan pada partai terakhir pool C UIN menelan kekalahan 2-3 dengan Kontingen Langsa, dengan hasil ini UIN Ar-Raniry menjadi Ranner Up pada pool C. [yyy]