[Jambi | Teuku Zulkhairi/Yakub] Setelah seluruh peserta dari Aceh lulus seleksi berkas dan admnistrasi untuk mengikuti Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional di Jambi, “bendera Aceh” pun dikibarkan di lapangan utama oleh “pasukan” Pramuka yang telah disiapkan panitia.
Bendera Aceh berkibar di urutan kelima di depan tribun utama. Artinya kontingen Tanah Rencong yang hadir bersama Kabid PD Pontren Kanwil (H Abrar Zym SAg) dan sejumlah Kasi di Bidang PD Pontren itu, merupakan kafilah kelima yang lulus registrasi dan verifikasi. Bendera Jateng saja belum berkibar yang duluan mendaftar.
Urutan ketibaan sampai Senin malam (1/9): Jateng, Kalsel, DIY, NTB, Aceh, Sulbar, Bali, Papua, NTT, Kalteng, Sulut, Papua Barat, Kaltim, Kalbar, Riau, Maluku Utara, Sultra. Kafilah ke 18 dan seterusnya menyusul Selasa (2/9) Sumbar, Lampung, Banbel, dan Jabar.
Pengibaran bendera ini menandakan bahwa kontestan dari Aceh telah telah siap “bertempur”.
Sejak di dalam pesawat, peserta dari Aceh terus muraja’ah kitab-kitab yang diperlombakan. Juga saat menanti di Bandara Soekarno Hatta, peserta masih serius menelaah kitab. [Teuku Zulkhairi, official kafilah Aceh/Muhammad Yakub Yahya kontributor dari Jambi. foto: yakub inmas]