[Banda Aceh |Muhammad Yakub Yahya] Apel terakhir April 2015, di musim hujan ini, jajaran Kanwil Kementerian Agama Aceh mendapat pembinaan langsung dari Kakanwil Kemenag Aceh, Drs HM Daud Pakeh. Jajaran Kanwil penuhi halaman tengah Kakanwil, dalam apel pagi Senin (8 Rajab 2436 H), meski sebagian madrasah/sekolah batalkan Upacara Bendera karena langit Koetaradja mendung.
Banyak hal yang dibicarakan pekan ini, mulai dari soal DIPA, disiplin, tes haji, data dan angka madrasah, Sakinah dan KUA Teladan, kinerja, hingga hasil audit Tim Irjen di Aceh, pekan lalu.
Usai apel Senin (27/4) di musim hujan ini, jajaran Kanwil yang kembali di-halo-halo Kasubbag Inmas H Akhyar MAg viamic Mushalla Al-Ikhlash, dan mendampinginya hingga ke Aula Kanwil, bergabung kembali ke Aula. Acaranya unik, Sosialisasi Bursa Efek bersama dua-tiga awak pasar uang yang kompeten itu.
Sebagian kawan, bersama Kabag, para Kabid, para Kasubbag, para Kasi ikuti sosialisasi soal ‘surat uang’ itu. Sebagian kawan tunaikan kewajiban di ruangan, dan sebagian rekan tunaikan hak perut di kantin.
Lalu, di sela rintik-rintik hujan, jajaran Subbag Inmas (bersama Kasubbag) menuju PT Aceh Media Grafika (Hr. Serambi Indonesia), bersama staf Subbag Umum (Sdr Dedi), jajaki pencetakan Majalah Santunan dengan format dan mekanisme baru (pakai DIPA), untuk edisi phon Mei 2015, Insya Allah.
Sementara Kakanwil menuju ke Disdik (Dinas Pendidikan) Aceh, samping Bank Aceh yang hangus (shubuh Rabu, 22/4) itu, guna ikuti rapat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Sabtu (2 Mei) depan.
Usai itu Kakanwil pimpin rapat internal untuk bahasan semua hal, bersama semua Bidang dan Subbag di Aula atas, depan ruang Kakanwil.
Soal Hardiknas, empat tahun lalu peringatannya, sedikit istimewa dengan diluncurkannya Polisi Saweu Sikula, dan Kakanwil saat itu didampingi para Kabid dan Kasubag Inmas.
Lalu Hardikda (Hari Pendidikan Daerah) Aceh 2014 juga meriah. Acara dipusatkan di Lapangan Tugu Kopelma Darussalam (2 September). Saat itu, Drs H Saifuddin AR, Kabid PAI, mewakili Kakanwil Kemenag Aceh (yang Kakanwil sedang qur-ah haji di Jakarta, dan kembali bersama Menag saat itu ke Banda Aceh, Kamis, 7/8), ikuti rapat di Aula Disdik, bersama kami.
Soal Bursa Efek Indonesia, yang disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX), yang di Aula disosialisasikan, itulah bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES).
Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif.
Bursa Efek Indonesia berpusat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. [Foto: Gepe]