[Takengon|Darmawan] Lebih kurang 3.000 warga Takengon turut hadir memadati lapangan setdakab Aceh Tengah di jalan Yos Sudarso dalam rangka memperingati maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Sabtu 8 Februari 2014. Masyarakat d iseputaran Kota Takengon dan sekitarnya sedikit-sedikit sudah mulai berdatangan sejak pukul 08.00 WIB ke lapangan setdakab Aceh Tengah.
Banyak tenda yang dipersiapkan oleh panitia sejak kemarin, sudah tampak antusias masyarakat yang terus berdatangan untuk memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.
Turut hadir juga unsur pimpinan daerah, bupati Aceh Tengah, Ir.H.Nasaruddin, MM, wakil bupati, Drs. H. Khairul Asmara, sekretaris daerah Aceh Tengah, Drs. Taufik, MM, Dandim 0106 Aceh Tengah, wakapolres, Muchsin Hasan anggota DPRK Aceh Tengah, Ka.Kankemenag Aceh Tengah, Drs. H. Hamdan, MA dan jajaran kemenag, Ketua MPU, Tgk. H. Ali Djadun, Ketua Badan Baitul Mal Aceh Tengah, Drs. Mahmud Ibrahim.
Sebelum acara dimulai, perwakilan dari siswa-siswi MIN 1 Bebesen menyuguhkan orkestra dengan iringan musik yang berasal dari peralatan rumah tangga, seperti botol air aqua dengan menghasilkan nada yang indah bagi anak-anak MIN 1 bebesen.
Tidak ketinggalan juga, anggota IPQAH Aceh Tengah membawakan shalawat badar yang dibawakan oleh Tgk. Azhar Aziz beserta empat orang anggota lainnya dengan penampilan yang dapat memukau para peserta maulid.Drs. Taufik, MM dalam laporannya menyampaikan, bahwa rapat persiapan tanggal 18 Januari 2014 yang lalu.
Bahwa pemerintah Aceh Tengah akan menyelenggarakan maulid akbar pada tahun 2014 ini. Dalam rapat tersebut, panitia menyepakati pelaksanaan maulid dilapangan setdakab Aceh Tengah dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat Aceh Tengah dan sebagai penceramah adalah Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ujar Ketua panitia.
Puncak peringatan maulid yang dihadiri lebih kurang 3.000 orang yang terdiri dari, jajaran pemerintahan Aceh Tengah, tokoh masyarakat, kelompok pengajian, anak yatim dan panti asuhan seputar Kota Takengon, siswa/I SMP/SMA sederajat dan masyarakat. Ungkapnya.
Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM dalam sambutannya menyampaikan, dari satu tahun peringatan maulid ke tahun berikutnya, dari satu tahun peringatan tahun besar Islam ke tahun besar berikutnya. Kita harapkan bahwa apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW yaitu wahyu dari pada Allah swt, semakin hari hari semakin kita pahami, semakin hari semakin kita hayati dan kita aplikasikan. Ujarnya.
“Dengan penghayatan, pemahaman dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari kita akan menjadi individu atau hamba Allah yang betul-betul berpedoman atau mempedomani tuntunan yang dibawa oleh Rasulullah SAW di dunia dan akhirat, dan bagaimana memahami suri tauladan dari kehidupan Rasulullah SAW dapat menjadi contoh bagi kita.” ajaknya“
Rugi setiap tahun kita peringati maulid Nabi Muhammad SAW tetapi kalau perilaku kita, sikap kita bertentang, bertolak belakang dengan suri tauladan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.” ingatnya.Beliau juga mengingatkan betapa pentingnya kekompakan dan persatuan dikaum muslim. ini menjadi kompak atau bersatu ialah untuk mengundang, memahami, melaksanakan kebaikan, bersatu untuk menghalau untuk mengusir segala kemunkaran.” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Nasaruddin mengajak segenap elemen masyarakat untuk bahu membahu dalam membangun daerah. “Mari kita kedepankan persatuan dengan mengesampingkan ras, suku atau golongan.”ajaknya.
Acara puncak diisi oleh ceramah maulid yang disampaikan oleh Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA dosen dan guru besar pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Hikmah dibalik kelahiran Rasulullah SAW adalah dengan menyayangi anak-anak, jangan pernah memarahi karena suatu saat nanti mereka selaku pengganti kita kelak yang akan mendoakan kita kelak, dan juga yang menangani persoalan hidup setelah kita meninggal dari bumi Allah swt.ujarnya.
“Ada anak yatim harus kita sayangi, contoh dari perjalanan Nabi Muhammad SAW walau punya banyak anak musti kita sayangi. Jika sudah berumah tangga, punya anak jangan suka berkelahi, sayangi anak-anak.”ajaknya.
Jangan tergoda dengan hawa nafsu, jangan tergoda oleh perkelahian hingga akhirnya bertengkar terus atau bercerai. Jikapun bercerai, bercerailah seperti orang tua Nabi Muhammad SAW dan Nabi Muhammad bercerai setelah meninggal. ingatnya. Mari kita mengingat kembali masa remaja Rasulullah yang dikenal dengan jujur. Mari kita teladani perilaku Rasulullah SAW, selalu ringan tangan, membantu orang lain dengan ikhlas dan jujur. ajaknya. [l/y]