Takengon| Mahbub Fauzie Chusain| Jelang tahun 2014, di penghujung bulan Desember 2013 berbagai kegiatan dilakukan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, selain dari aktifitas rutin di kantor ini. Baik kegiatan keagamaan maupun kegiatan lintas sektoral di kecamatan.

Antara lain, pada hari Jum’at (27/12/2013) manakala Kecamatan Linge bersama Kecamatan Pegasing mendapat kunjungan Tim Safari Khatib Jum’at Jajaran Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Aceh Tengah, dalam rangkaian Hari Amal Bakti (HAB) ke-68 Kementerian Agama RI, maka pegawainya pun berjibaku memandu rombongan Tim Safari Khatib ke masjid-masjid di sekitar Linge yang menjadi ‘sasaran’ silaturrahmi para khatib keluarga besar ‘Ikhlas Beramal’ itu.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan tim safari dari Kankemenag ke masjid-masjid yang ada di kecamatan kami,” ujar Agus Kasim, SH selaku Camat Linge.

Kegiatan yang lain yang dilakukan jajaran KUA Linge adalah, pada hari Sabtu, tanggal 28 Desember 2013. Bersama unsur pimpinan kecamatan menghadiri pelantikan ‘Reje’ (Kepala Desa atau Geuchik) di Kampung Linge Kemukiman Wihni Duson Jamat, 65  Kilometer dari ibukota kecamatan, Isaq. Dalam kesempatan itu, Kepala KUA Linge ‘dibebani’ menjadi ‘rohaniawan’ dengan mengangkat Mushaf Al-Qur’an di atas pundak Reje Linge peroide 2013 – 2019 itu disumpah.

Adapun Reje Linge yang dilantik oleh Camat atas nama Bupati Aceh Tengah adalah Tgk. Abdussalam. Sosok yang berpengaruh di wilayah Linge, baik dari sisi pengalaman kemasyarakatan maupun pemerintahan kampung. “Saat masa konflik dulu, beliau adalah seorang Kepala Mukim di Wehni Duson Jamat,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Linge.

Selanjutnya, pada hari Senin 30 Desember 2013, kembali rutinitas pengajian binaan Kemenag Aceh Tengah di Kecamatan Linge digelar. Yakni Forum Ukhuwah Silaturrahmi Pengajian Ibu-ibu Takengon (FUSPITA) Kecamatan Linge. Pelaksanaannya di Kampung Gelampang Gading Kemukiman Isaq.

Penceramah dalam pengajian tersebut adalah mantan Kepala Mukim Lut Tawar yang juga dikenal sebagai ulama muda kharismatik di Kabupaten Aceh Tengah, yakni Tgk. Yahya Arias. Dalam ceramahnya banyak memberikan taushiah tentang pentingnya pendidikan agama di kalangan umat Islam. Terutama dimulai dari lingkungan keluarga. Keteladanan orang tua dan keteladanan pemimpin harus menjadi perhatian dalam membina individu dan masyarakat muslim.

Hadir dalam pengajian FUSPITA tersebut, unsur Muspika plus yang terdiri dari Camat, Kapolsek, MPU Kecamatan, Danramil dan KUA. Juga para tokoh agama dan masyarakat seperti unsur-unsur ‘Sarak Opat’ Kampung, Imem mukim dan lain-lain.

Mantan Kepala KUA Linge, Tgk Jamaluddin juga hadir. Sosok yang pada Pemilu 2014 maju untuk menjadi ‘wakil rakyat’ di DPRK Aceh Tengah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itupun didaulat untuk memimpin doa penutupan pengajian itu. [y]