[Ar-Raniry|Nat Riwat] Orang-orang intelektual merupakan orang yang telah menempuh proses belajar yang panjang, banyak membaca, dan banyak menulis serta mempublikasikan karyanya di media masa untuk dibaca oleh orang banyak, Alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi harus menjadi Intelektual.

Demikian disampaikan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Dr. A. Rani Usman, M.Si dalam sembutannya pada pelaksanaan Yudisium Sarjana, Rabu (12/2) di Aula Kampus setempat.

Dekan menambahakan, seorang intelektual pada umumnya dikenal oleh masyarakat baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat luas, “Dia dikenal karena karyanya baik secara tertulis maupun dengan aksinya di masyarakat”.

Menurutnya, seorang intelektual juga harus mampu melahirkan ide-ide cemerlang yang membangun dan dituangkan dalam karya-karyanya serta mempublikasikannya ke masyakarat luas, baik melalui media masa maupun secara langsung sesuai dengan kebutuhan masyarakat sendiri.

Abdul Rani mengingatkan, kepada alumni yang telah di yudisium agar sarjana fakultas Dakwah dan Kominikasi UIN Ar-Raniry jangan pernah menciplak karya ilmiah yang ditulis, dijelaskan bahwa plagiat karya orang merupakan pekerjaan yang memalukan dan dosa besar.

“Di dunia intelektual, baik secara internasional, Indonesia dan Aceh sekalipun telah beberapa kali kita mendengarkan dan membaca terkait dengan ‘ pelacuran intelektual’, misalnya seorang mahasiswa menciplak skripsi orang lain, dosen memplagiat karya mahasiswa untuk dijadikan tesisnya, berpura-pura melakukan penelitian, dan sebagainya. Inilah pelacuran intelektual di Perguruan Tinggi,” Tegasnya.

Lebih lanjut Dekan A Rani mengatakan, diingatkan kepada sarjana dan alumni Fakultas Dakwa dan Komunikasi agar terus berkarya yang baik dengan ide-ide yang membangun, ini penting untuk pribadi masing-masing dan masyarakat banyak.Sementara Wakil Dekan I Bidang Akademik Drs. Juhari Hasan, M.Si dalam laporannya menyampaiakan, secara kuantitatif peserta yudisium semester ganjil 2013/2014 mengalami peningkatan dibandingkan dengan semester sebelumnya.

“Peserta yudisium semester ini berjumlah 86 orang, sementara semester lalu 77 orang, mengalami peningkatan sebesar 11,68%, tahun ini yang lulus predikat istimewa sebanyak 20 orang, Baik sekali 58 orang, dan predikat baik sebanyak 8 orang,” ujar Juhari.

Wadek I menambahakan, secara kuantitatif perkembangan peserta yudisium menagalami peningkatan cukup menggembirakan, namum secara kualitatis khususnya prestasi kelulusan masih kurang.

“Dalam hai ini, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dosen, karyawan dan mahasiswa harus terus bekerja keras untuk meberikan pelayanan yang terbaik agar alumni yang dilahirkan nantinya lebih berbobot dan kualitasnya dapat menggembirakan semua pihak,” Kata Juhari. [yyy]