CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Alhamdulillah Kloter 1, 2, 3 Tiba Selamat; Dini Hari Rabu (13/11) Kloter 4 Mendarat

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 627
Selasa, 12 November 2013
Featured Image

Banda Aceh-KemenagNews (12-11-2013). Insya Allah, sore Selasa (12/11) Jamaah Haji Kloter 4 kembali dari Tanah Suci. Kloter 4 yang diketuai oleh Drs H Jauharuddin MM  (Kakankemenag Aceh Tenggara) sebagai TPHI itu, menurut jadwal berangkat sore Selasa pukul 16.10 WAS (Waktu Arab Saudi), dan tiba di Aceh sekitar tujuh jam kemudian, atau sekitar pukul 23.00 WAS, Selasa malam (12/11).

Ini artinya, jamaah asal Lhokseumawe, Aceh Tengah, Aceh Tenggar, Simeulue, Kota Subulussalam itu, yang terbang dari Bandara SIM 3 Oktober lalu, berangkat dari Jeddah pada Selasa malam (12/11) sekitar pukul 20.00 WIB, dan tiba sekitar pukul 03.55 WIB, Rabu dini hari (13/11).

Kloter 1,2, dan 3 Selamat

Pagi Senin (11/11)  jamaah haji kelompok terbang (kloter) 3 dari Bireuen, Pidie jaya, dan Aceh Utara tiba di Banda Aceh. 

Sebelumnya kloter 3 yang diketuai oleh Drs H Sahirman, mendarat Senin, hari Ahad (10/11), jamaah haji kloter 2 yang berasal dari Aceh Singkil, Aceh Besar, Banda Aceh, dan Nagan Raya juga tiba di Bandara SIM sekitar pukul 09.15 WIB. TPHI Kloter 2 ialah Drs H Salahuudin MPd (Kakankemenag Aceh Besar).

Sebanyak 438 jamaah haji Aceh yang tergabung dalam kloter 2 tersebut, Ahad  kembali selamat ke Tanah Rencong melalui Bandara Internasional SIM (Sultan Iskandar Muda), Aceh Besar sekitar pukul 09.28 WIB. Jamaah haji kloter ini berasal dari Banda Aceh, Aceh Besar, Nagan Raya, dan Aceh Singkil.

Kasubbag Inmas Kanwil, yang Humas Haji1434 H, H Akhyar MAg informasikan,dari seluruh jamaah kloter 2, ada dua jamaah yang sakit (Samsiah binti M Daud dan Mahmud bin Abdullah,  berasal dari Banda Aceh).

“Samsiah ini kondisinya lemas dan tidak memungkinkan untuk naik pesawat. Sekarang ia sedang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia di Mekkah. Sementara Mahmud kondisinya sudah sehat dan sekarang posisinya di Jeddah. Mungkin Mahmud bisa dipulangkan melalui kloter berikutnya,” jelas Akhyar.

Ia juga menjelaskan bahwa di kloter dua ini ada satu jamaah dari kloter lima yang dipulangkan lebih awal karena mengalami patah kaki. “Jamaah ini bernama Khairani dan berasal dari Aceh Barat. Karena kondisinya tersebut makanya ia dipulangkan lebih cepat,” ujar Koordinator Subbag Humas Haji Aceh itu.

Jumlah jamaah haji kloter 2 yang diberangkatkan pada 30 September lalu, berjumlah 440 orang. “Dua orang lagi tidak bisa dipulangkan karena kondisi kesehatan yang memungkinkan melakukan perjalanan dengan pewasat. Namun, setelah kondisi mereka membaik maka akan dipulangkan ke kloter selanjutnya,” katanya pada Ahad (10/11).

Sebelumnya, Pesawat Boeing 777 Garuda Indonesia yang membawa 437 jamaah haji Aceh kloter 1, mendarat mulus di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, Sabtu (9/11) pukul 10.55 WIB. Saat turun dari pesawat, satu per satu jamaah tampak di-scanning oleh petugas kesehatan.

“Proses scanning dengan termometer infra-merah di bagian dahi (kening) jamaah itu dimaksudkan untuk mengetahui suhu tubuh masing-masing jamaah haji yang baru tiba dari tanah suci,” kata Amir Hasan, Kasi Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Banda Aceh.

Menurut Amir Hasan, hasil scanning suhu tubuh jamaah haji kloter 1 (TPHI-nya Drs H Ahmad MA) yang berasal dari Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, Gayo Lues, dan Aceh Jaya, rata-rata berkisar 36-37 derajat Celsius. “Suhu tubuh yang normal berkisar 36-37 derajat Celsius. Apabila ada jamaah dengan bersuhu 38 derajat Celsius ke atas, diduga terkena virus corona, dan perlu segera ditindaklanjuti,” katanya.

Para jamaah merasa sedikit kaget dengan alat pendeteksi suhu tubuh yang pertama dilakukan pada musim haji tahun ini. Hal itu terlihat dari wajah para jamaah saat petugas kesehatan mendekatkan alat tersebut di dahi mereka, namun tidak ada jamaah yang menolak saat dideteksi suhu tubuhnya.

Beberapa jamaah lanjut usia yang sudah menyandang predikat haji/hajjah itu terlihat dipapah oleh petugas saat menuruni tangga pesawat, hingga menaiki bus yang membawanya ke Asrama Haji Banda Aceh. Bahkan, ada seorang jamaah haji asal Aceh Timur yang kaki kirinya telah diamputasi saat menjalani ibadah haji, terpaksa dibopong oleh dua petugas.

Seorang jamaah asal Tamiang bernama Mukimin Hamad Jokromo segera dibawa ke dalam mobil ambulans yang telah disiapkan sesaat turun dari pesawat. Mukimin segera dipasang oksigen oleh petugas karena mengalami sesak napas.

Sementara itu, terlihat juga empat jamaah haji yang melakukan sujud syukur setelah turun dari pesawat dan discan dahinya. Raut wajahnya terlihat haru bahagia dan senyum menghiasi wajahnya. “Alhamdulillah sudah sampai di Aceh kembali dengan selamat, dan bahagia bisa jumpa dengan keluarga,” kata H Irwansyah (62), seorang jamaah haji asal Langsa, saat disapa usai melakukan sujud syukur.

Irwansyah dan istrinya mengaku dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar, meski selama di tanah suci juga sempat terkena flu dan batuk. Menurutnya hal itu biasa terjadi karena adanya perbedaan udara di Aceh dan di Tanah Suci. “Meski bahagia dapat bertemu kembali dengan keluarganya, namun ada rasa rindu dan sedih meninggalkan Tanah Suci Mekkah,” katanya.

Koordinator Subbag Humas Haji Aceh, Akhyar MAg, tambahkan, seorang jamaah haji kloter 1 yang seharusnya sampai di Aceh seperti jamaah lainnya masih dirawat di Arab Saudi. Jamaah tersebut bernama Asiah Beramat Adam (65), warga Aceh Timur, karena mengalami sakit gagal ginjal. “Apabila ia sehat maka akan dipulangkan dengan jamaah haji Aceh lainnya,” ujarnya.

Prosesi penyambutan jamaah haji Aceh kloter 1 di Bandara SIM, kemarin, berlangsung selama satu jam. Setelah dipastikan semua jamaah telah dideteksi suhu tubuhnya dan barang bawaan telah berada di dalam bus yang membawa mereka. Maka sekitar pukul 12.00 WIB para jamaah dan panitia penyelenggara ibadah haji meninggalkan bandara, setelah tujuh truk yang memuat barang dan koper jamaah berangkat lebih dulu menuju Asrama Haji.

Para jamaah yang umumnya dalam keadaan sehat itu disambut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Drs Ibnu Sa’dan MPd di Aula Utama, Asrama Haji Banda Aceh. Para jamaah yang terdiri atas 175 laki-laki dan 262 perempuan tersebut menjelang Ashar kembali ke daerah masing-masing menggunakan 10 unit bus yang telah disediakan.

Sejak kloter 1 hingga 4 nanti, jamaah haji, secara teknis, para jamaah dari bandara langsung dibawa menuju Asrama Haji Banda Aceh. Sesampainya di Asrama Haji, pihak panitia haji akan memriksa dulu kelengkapan jumlah semua jamaah, serta pembagian paspor dan air zam-zam kepada jamaah. [yakub/aceh.tribunnews.com]

[foto: jamaluddin atim; kloter 1 tiba pagi sabtu (9/11)]

 

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh