CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Alhamdulillah, Aceh Masuk 10 Besar; MTQ Ini Syi`ar, bukan Cari Juara dan Kejar Piala Semata-mata

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 928
Sabtu, 14 Juni 2014
Featured Image

[Batam | Muhammad Yakub Yahya]  Setelah pembacaan Kalam Ilahi, saat penutupan MTQ ke 25 di Kepulauan Riau (Kepri), bersama Qari Kanak-kanak Terbaik (Adnan Tumangger dari Sumut), Laporan Panitia yang lumayan panjang pun disampaikan Gubernur Kepri, Muhammad Sani. Sebelumnya dengan khidmat dinyanyikan Lagu “Indonesia Raya”.

Adnan lantunkan beberapa ayat akhir QS Al-Hasyar, tentang kesiapan kita untuk masa depan. Qariah terbaik, sebelum Wapres menutup acara pun, melantunkan sebagian ayat dari QS Ali Imran, tentang persatuan. Lazim memang, penutupan MTQ dengan dua kali pembacaan Kalam Ilahi.

Sebelum Wapres RI, Prof Dr Boediono tutup dengan resmi MTQXXV di Batam ini, Menteri Agama RI, Lukman Hakin Saifuddin (putra Menag masa Presiden Soekarno), sampaikan sambutan resmi, bahwa, “MTQ tidak semata untuk meraih juara, tapi juga mendukung syi`ar agama.” Saat pembukaan, sepekan lalu, sambutan pembukaan disampaikan Menag RI ad interm, Agung Laksono (juga Menko Kesra RI).

Menag yang baru menggantikan mantan Menag, SDA, lanjutkan kesan dan kata apresiasi pada tuan rumah, akan keramahan dan sambutan, telah sukseskan agenda Islam ini. Ini jadi ajang menyemangati diri. Terima kasih Dewan Hakim, selamat bagi sang juara. Jangan berkecil hati bagi yang belum raih juara. Sebab MTQ bukan kejar piala semata, bukan cari juara semata, tapi ini syi`ar, syi`ar nan qurani, syi`ar mengembangkan Islam.

Sebelumnya, Ketua Dewan Hakim, Prof Dr Sayed Agil Husen Al-Munawar/SAHAM (mantan Menag RI, era Presiden Megawati) bacakan dengan agak ribut suara mic-nya, nama sang para pemenang. 

Lalu, kontingen Aceh kali ini, na harapan, ada harapan. Juga bahkan, ada yang juara satu. Aceh masuk 10 Besar, alhamdulillah. Namun, dalam Pawai Ta`aruf hana harapan, tidak (belum) juara.

Juara Umum I, II, dan III untuk Kepri, Banten, dan Jawa Barat.  Selain tiga kafilah itu, masuk 10 besar: Papua Barat, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara – Jawa Timur, Lampung, Aceh -Riau – Bengkulu, dan Sumsel – Kaltim.

Wapres lantunkan pantun, bukan ayat suci, saat penutupan: Tegak rumah karena sendi/ Runtuh sendi rumah binasa/ Sendi bangsa ialah budi/ Runtuh budi runtuhlah bangsa/ Kepulauan Riau hamba kunjungi/ Untuk menimba budaya nan tinggi.

inilah para juara MTQ Nasional XXV Batam (juara 1, 2, dan 3 sampai harapan 1, 2 dan 3 dalam setiap cabang dan golongannya:

Pertama, Cabang Tilawah Putra, 1. Golongan Dewasa Putra: Jakfar (Sumut), Awaludin (Kepri), Bangun Syahraya (Sumsel), Heri Kiswanto (Banten),  Endang Ismatullah (DKI Jakarta), dan Takdir Faiza (Aceh). Golongan Dewasa Putri:  Nursiah (Kepri), Masfiyah Lestaluhu (Banten), Nur Jannah (Sumut) Andi Tenriyani (Sulteng), Usmiati Usman (Maluku), dan Mutiarahmi (Sumbar);

2. Golongan Remaja Putra: M. Hidayat (Papua Barat), Ilham Mahmuddin (Jabar), Abdul Sengkang Gurio (Maluku), Mohammad Yunus (Kepri), Adnan (Sumut), dan Saiful Huda (Jateng). Golongan Remaja Putri: Annisa Febrika (Kepri), Fajar Mulia Nisa Agustina (Sumut), Muzayyanatul Millah (DKI Jakarta),  Munayah (Papua Barat), Alfiyatur Rahmaniyah (Sumsel), dan Fenty Nanda Putri (Riau);

3. Golongan Anak-anak Putra: Adnan Tumangger (Sumut), Andika Pangestu (Kepri), Ardi Aziz Pamungkas (Lampung), Taufik Hidayat (Kaltim), Akhyar (Sulsel), dan M Ihsan Aziz (Jatim). Golongan Anak-anak Putri: Zulaifah (Kepri), Umi Kaltsum (Kalbar), Yurida Karlina (Sumsel), Nadia Hawasyi (Jabar), Lutfi Latifah Rizki (Jambi), Nur Hasanah (Sulsel);

4. Golongan Tartil Putra:  Aidil Zakatul Izzat (Kepri), Abdul Wahab Hasbullah (Bengkulu), M Rizki Fadilah (Kalsel),  M. Arif Fauzi (NTT), Muntaqo (DKI Jakarta), dan M. Abror Hamidi (Jambi). Golongan tartil Putri: Nafisah Almais ‘Aidiyyah (Bali),  Yayah Hidayah (Banten), Abelia Puspita (Kepri), Zakiyah Darsiyah (Papua Barat), Khairani (Aceh),  Daffa Ulimah Azkiyah (Jabar);

5. Golongan Cacat Netra Putra:  Maman Abdurrahman (Banten),  Wahyono (Jatim), Didin Khoiruddin (Kepri),  M Irfan (DKI Jakarta), Ahmad Sudarman (Bengkulu), M. Hanafi (Sulsel). Golongan Cacat Netra Putri: Leni Marlinda (Kepri), Riski Jumiati (NTB), Lediawati Hasbullah (Kalbar), Ai Siti Komalasari (Jabar), Resi Sarpita (Riau), Maryati (Sumsel);

6. Golongan Qiraat Putra: Ahmad Khoiri Lubis (Kepri), Zainal Abidin (Jabar), Dasrizal (Sumbar), Fathullah (Banten), R Harmoko (DKI Jakarta), dan Dedi Irama (Sumsel). Golongan Qiraat Putri:  Yosi Okta (Kepri), Rahmawati Khunawwa (DKI Jakarta), Annisaul Malikha (Jatim), Tazliana (Aceh), Rika Harnita (Sumut), Rosita (Jambi);

Kedua, Cabang Haifzhil Quran; 1. Golongan 1 Juz dan Tilawah Putra: Raghib M. Sakho (DKI Jakarta), Rahman Saputra (Kepri), M. Rifai (Kalsel), Zulfi Zain Al Faruk (Kaltim), Khawari (Papua Barat), dan M. Syukran (Sumbar). Putri: Maya Fatmasari (Kepri), Maslahatud Diniyah (Jatim), Een Juhaenah (Banten), Sumayyah El Hamzah (Kalbar), Siti Silfi Amelia (DKI Jakarta), dan Nanda Aulia (Sumbar);

2. Golongan 5 Juz dan Tilawah Putra: M. Taqiyuddin (DKI Jakarta), Asep Hidayat (Kepri), Sunhaji (Papua Barat),  M Rif’atullah (Banten),  M. Anwari (Jatim),  dan Jejen Syukrillah (Jabar). Putri: Utari Gustiana (Kepri), Elfiyatur Rosyidah (Banten), Ilfi Zakiyah Darmanita (Papua Barat), Salmah Hamira (Jateng), Sulityawati (Maluku), dan Sri Rahayu Lestari Putri (Riau);

3. Golongan 10 Juz Putra: Zainuddin (Kepri), Mudroni (Banten), M. Ilyas R (Papua Barat),  Asep Syihabuddin (Jabar),  Ibnu Kholdun (Lampung), dan Abdur Rofik (Jatim). Putri: Mahdudah (Jabar), Yuyu Rosmayati (Papua Barat), Samra Fuadah (Kepri),  Mauliza Yuliantika (Aceh), Rika Nur Jamilah (Banten), dan Ummu Hanifah (Sumut);

4. Golongan 20 Juz Putra:  Hadian Akbar (Kepri), Abdurrahim (DIY), M. Husni Mubarak (Jatim), Nazri Riski (Riau), Mardani (Jabar), dan Siswadi (NTB). Putri: Tuti Alawiyah (Kepri), Nasriyyah (Lampung),  Durrotul Muqaffa (Jatim), Zahrotus Lailatus (Kaltim), Siti Mardiyah (NTB), dan Nur Azizah (Maluku);

5. Golongan 30 Juz Putra:  M. Lutfi (Kepri), Ervin Oktiawan (Lampung), Cecep Jalaluddin (Banten), Azwar Fansuri (Sulteng), Zubaidi (Maluku), dan Nur Amin (Sulsel). Putri: Ummu Habibah (Banten), Siti Lailatus soliha (Jatim), Khumairah (Kepri), Siti Masudah (Jateng), Lutfi Lutfiyah (DKI Jakarta), dan Ayum Rumaniah (Papua Barat);

Ketiga, Cabang Tafsir; 1. Golongan Bahasa Arab Putra: Jajang Hasanuddin (Jabar), Saifullah (Papua Barat), Hajarul Akbar (Banten), Ahmad Fahmi (Kepri), Mahmud Riyad (Maluku),  dan Siswadi (NTB). Putri: Saidatud Daroni (Kepri), Niswatul Mufidah (Jabar), Aminatus Saadah (Jatim), Ayuna Faizatul Fikriyyah (DKI Jakarta), Mukhridah Setyani (Kaltim), dan Ummu Khusna Wajihan  (NTB);

2.Golongan Bahasa Indonesia Putra: M Ikhwan (Aceh), Ayatullah (Banten), Sufyan Muttaqin (Kepri),  Ansaruddin (Maluku),  M Al Fattah Hibbatul Wafi (DKI Jakarta), dan Diki Miswardi (Jateng). Putri: Syifaur Rahman (Kepri), Zulfa (Jabar), Anik Istiqamah (Banten), Vina Walidah (Jatim), Shalihat (Papua Barat), dan Erna Nahdliyatus-Shalihah (Jateng);

3. Golongan Bahasa Inggris Putra: Andi Ala’uddin (Kaltim), Agus Jamal (Bengkulu), Charles Rangkuti (Kepri), Bagus Salim Mughaffar (Papua Barat),  Suhaemi (Riau), dan Budi Budiman (Banten). Putri: Putri Saeroh LK (Sumbar), Febrian Zawiyatun Firdaus (Sumsel), Faridah Pransiska (Kepri), Siti Saniyah (Papua Barat), Ukhbatun Nafiah (Jabar), dan Dian Rifiya (Kaltim);

Keempat, Cabang Fahmil Quran (tim): Jabar, Sumbar, Gorontalo, Sumut, Sulsel, dan NTB.

Kelima, Cabang Syarhil Quran (tim): Sumbar, Banten, Jabar,  Jatim,  Kepri,  DKI Jakarta.

Keenam, Cabang Khatthil Quran; 1. Naskah Putra: Ahmad Mukhazin (Banten), Teguh Prasetyo (Kepri), Bisri Mustofa (Lampung), Nukman (Jabar), Ahmad Syarif Saputra (Jatim), dan Alif Habibi (Riau). Putri: Siti Mahmudah (Papua Barat), BS Putri Naja (Jambi), Dzun Fikrah (Aceh), Lailatul Mubtadiah (Jatim), Evo Milawati (Riau), dan Ratih Sulastri;

2. Hiasan Mushaf Putra: Abdul Khalik (Banten), Ansaruddin (Jabar), Lukman Hakim (Jatim),  Wahyudin Nugraha (Jambi),  M. Hasanudin (Kalsel), dan Ahmad Asob (DIY). Putri: Yayang Istiqomah (Banten), Novia Tiarasari (Sumbar),  Nurul Hidayah (Kepri), Rina Kurnia (DKI Jakarta), Nisfa Juita (Aceh), dan Siti Ulfi Fauziah (Papua Barat);

3. Golongan Dekorasi Putra: Faraid (Papua Barat), Zainuddin Rais (Banten), Abdurrahim (Lampung), Aan Hardinata (Jambi), Jumadil Nur (Kaltim), dan Yudi Oktober (Riau). Putri: Khusnul Khatimah (Banten), Khatimatul Khusna (Papua Barat), Nur Fadilah (Jatim), Katsirah (Jambi), Siti Asriah (Riau), dan Susi Evasari (Lampung);

Ketujuh, Cabang Musabaqah Maqalah Ilmiyah Al-Quran (M2IQ); Putra: Zainal Abidin (Kepri), Ucup Fatkhuddin (Banten), M. Assubly (Riau), Anwaril Khalidi (Kaltim), Dedi Haryanto (Jambi), dan M. Agus Faozi (Jateng). Putri: Nabily al Khirri (Riau), Harisah (Sulsel), Mamluatun Bafisah (DKI Jakarta),  Nurul Fitriyah (Kaltim), Marlina Walli (Maluku), dan Kholidah Usi Wardani (Sumsel). Kru… Seumangat, selamat…. [tvri/kemenag.go.id]

 

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh