[Idi-Jamal] Ada syair yang mengatakan jangan bermain dengan api nanti menjadi abu, kalimat ini mungkin patut diberikan kepada anak-anak masyarakat di desa Cek Mbon kecamatan Peureulak, akibat ulah mereka, MIN Cek Mbon yang merupakan salah satu madrasah tepencil di Aceh Timur itu nyaris hangus terbakas, beruntung api cepat dipadamkan sebelum menjalar ke seluruh gedung.
Muslim, penjaga madrasah yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian menceritakan, kejadian yang terjadi pada Sabtu dini hari (5/7) tersebut berawal dari aktifitas anak-anak yang bermain petasan/mercon di halaman madrasah. “Selama puasa sering anak-anak bermain dilingkungan madrasah pada malam hari sambil menunggu orang tuanya selesai shalat tarawih di meunasah, antara madrasah dengan meunasah memang tidak jauh,” ujarnya.
Muslim menambahkan pada malam tersebut ada anak-anak yang main petak umpet dan ada yang membakar mercon. “Namun pada malam yang nyaris musibah tersebut, ada anak-anak yang melempar mercon kedalam ruang kelas V melalui salah satu jendela, mungkin mercon yang dilempar tidak jatuh ke lantai tetapi jatuh kedalam keranjang sampah yang ada didalam kelas, sehingga percikan api secara pelan-pelan membakar sampah yang ada dalam keranjang,” bebernya.
Percikan api yang membakar sampah tersebut terus merambat dan menyambar kain gorden jendela ruang kelas, beruntung kejadian yang berlangsung sekitar pukul 00.30 WIB dini hari tersebut dapat cepat dipadamkan oleh masyarakat yang kebetulan saat itu sedang menyaksikan piala dunia antara tim Panser Jerman melawan tim Ayam Jantan Perancis.
Nurli, S.Ag, M.Pd selaku kepala MIN Cek Mbon yang menerima informasi dari Sitti Juita Banurea, S.Pd.I (guru madrasah) pada paginya langsung melihat kondisi serta mencari informasi tentang kronologis kejadian. Kepada Muslim, Nurli meminta agar ia mengunci pintu pagar dan melarang anak-anak untuk bermain dilingkungan madrasah supaya tidak akan terjadi lagi hal-hal yang tidak kita inginkan.
“Kejadian ini juga sudah dilaporkan pada Komite sekolah Tgk. H. Muhammad Yusuf dengan harapan dapat disampaikan kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga kenyamanan dan keselamatan madrasah. Jangan biarkan anak-anak bermain api, selain melukai diri sendiri juga berakibat fatal lainnya,” imbuh Nurli. [x]