Takengon (Humas)---Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Bidang Pendidikan menggelar Review dan Evaluasi Data Emis 4.0, diikuti oleh operator dan Kasi Pendis/Penmad dari 23 Kabupaten/Kota se-Aceh.

Review dan Evaluasi merupakan kerjasama Kemenag Aceh dan The World Bank, dan berlangsung selama tiga hari sejak 26 – 28 Desember 2022, di Hotel Grand Renggali, Takengon Aceh Tengah.

Kegiatan dibuka oleh Kakankemenag Aceh Tengah, H Saidi Bentara SAg MA, Senin malam (26/12/2022), dihadiri Kabid Penmad H Zulkifli SAg MPd, Kabid PAI H Khairul Azhar SAg MSi, Subkoordinator Umum dan Humas Tajri bin Yakub SHI MSi, Subkoordinator Keuangan dan BMN, Munawar SE MSi.

Saidi menyebutkan pentingnya review dan evaluasi terhadap Data Education Management Information System atau yang (EMIS) 4.0, hal ini sebagai update data di madrasah.

“Kita perlu memperhatikan terhadap keberlangsungan data, data adalah segalanya, dan juga berfungsi meningkatkan manajemen mutu dan layanan pendidikan madrasah,” katanya.

Ia berharap peserta serius dan dapat mengambil pembelajaran baru dari kegiatan yang dilaksanakan tersebut.

Sementara Kabid Penmad Kanwil Kemenag Aceh, Zulkifli mengharapkan seluruh lembaga madrasah di Aceh dapat menggunakan Emis 4.0 dengan baik.

Dengan adanya Emis 4.0, kata Zulkifli juga dapat meningkatkan manajemen satuan pendidikan masing-masing secara efektif dan efisien.

Menurutnya, sistem pendataan Emis 4.0 membawa dampak positif terhadap operator Emis sehingga dirasa dapat meningkatkan kapasitas diri setiap operator.

“Semoga dengan tata kelola yang bagus, pengelola data di tingkat satuan pendidikan optimis bahwa Emis 4.0 akan semakin baik dalam rangka meningkatkan tata kelola data pendidikan untuk kemajuan dunia pendidikan Islam,” katanya.

Aplikasi Emis 4.0 hadir dengan fitur-fitur yang diupgrade sesuai kebutuhan dalam pengolahan data Madrasah. 

Aplikasi ini merupakan bentuk transformasi digital berupa sistem yang menunjang proses manajemen data dalam program pendidikan Islam. Sosialisai ini akan mempermudah para operator pada setiap madrasah untuk mengoperasikannya.[]