[Takengon | Jamaluddin/Yakub] 'Data datuma datum, dati datuma datunna, data dana', ungkapan ini sering disampaikan guru pengajian dalam ilmu tashrif. Sekilas dapat kita simpulkan bahwa data membutuhkan dana. Demikian disampaikan Kakankemenag Kab. Aceh Tengah Drs H Amrun Saleh MA dalam arahannya saat menutupi Rakor Data, Senin (31/8).
“Tiap-tiap didahului data maka hasil akhirya dana, ketika data itu valid dan sempurna maka dana yang dibutuhkan juga sempurna,” ujarnya. Kakankemenag mengumpamakan pada data guru sertifikasi, jika data salah maka ketika pembayaran tunjangan profesi guru tersebut akan berkurang,” imbuh mantan Kakankemenag Kab. Bener Meriah itu.
Sebelumnya, Kasubbag Inmas H. Akhyar, M.Ag mengharapkan agar Rakor data ini melahirkan data yang diharapkan. “Apa yang kita rencanakan, data yang valid, tepat, akuntabel dapat kita raih sehingga apa yang kita rencanakan dapat dilaksanakan sesuai data yang dimiliki,” ujarnya dihadapan peserta dari Kanwil Kemenag dan Kankemeng Kab/kota.
Akhyar menambahkan, Data yang masih ada perbedaan diberi waktu untuk diperbaiki, selambat-lambatnya bulan Oktober ini, “Kami akan mencatat dan meneliti kembali, sehingga buku kemenag aceh dalam angka dapat dipublis, dipertnggungjwbkan dan berguna bagi umat dan jajaran Kemenag,” pintanya di Hotel Bayu Hill, Takengon. []