[Meureudu | Yasir] Kamis (8/4), sebanyak 8 SMP/MTs (5 SMP & 3 MTs) di Kab. Pidie Jaya memulai Pelatihan Praktik Pembelajaran yang Baik sejak tanggal 8 April hingga 15 April 2015. Kegiatan yang berlangsung di Aula Wisma Kana, Meureudu, Pidie Jaya (Pijay) tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya, H. Iqbal, S.Ag, M.Ag, dan didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pidie Jaya, Dr. Ruslan Abdul Gani, M.Pd.
H. Iqbal dalam pembukaannya berharap guru-guru yang mengikuti pelatihan untuk mengimplementasikan di sekolah dan madrasah masing-masing. “Kita juga mengharapkan adanya koordinasi dan konsultasi antara Dinas Pendidikan dan Kemenag demi berkembangny pendidikan di Kabupaten Pidie Jaya,” harapnya.
Selain itu, Dr. Ruslan dalam bimbingan dan arahannya menyampaikan apresiasinya terhadap LSMUSAID Prioritas dan sangat mendukung program-program LSM dimaksud. “Kami sangat berharap agar para guru menggalakkan MGMP,” harapnya di sela-sela bimbingannya.
Untuk tahun 2015 ini, kegiatan pelatihan dilakukan dalam 2 gelombang; gelombang pertama tanggal 8-11 April, gelombang II tanggal 12-15 April 2015. Setiap sekolah mengirimkan 15 guru dari 5 mata pelajaran (mapel) yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPS dan IPA.
Secara bergantian, guru-guru mapel tersebut mendapatkan materi tentang bagaimana mengelola pembelajaran yang efektif, mendsain lembar kerja siswa, keterampilan literasi, dan implementasi hasil pelatihan dalam kegiatan praktik (real teaching) di sekolah masing-masing pada hari terakhir pelatihan. Selain guru, pelatihan ini juga di ikuti oleh Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan pengawas sekolah.
Sementara itu Koordinator pelaksana, Mashadi mengatakan pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan Praktik baik Modul 1 yang sudah mereka ikuti pada April 2014 yang lalu.
Dari pelatihan ini peserta diharapkan dapat meningkatkan kualitas personal mereka sebagai pendidik pada Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah di Kab. Pidie Jaya.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, para pendidik memperoleh ilmu yang bermanfaat yang akan diterapkan disekolah masing-masing,” harap Mashadi yang juga district coordinator USAIDPRIORITAS wilayah Pidie Jaya. Keseluruhan kegiatan pelatihan tersebut akan dipandu oleh Fasilitator Daerah (Fasda).
Para Fasda adalah guru, kepala sekolah dan pengawas pilihan yang berasal dari Kabupaten Pidie Jaya dan telah mengikuti tahapan pelatihan tingkat provinsi sehingga telah dianggap mampu melatih serta menyebarluaskan praktek yang baik kepada sekolah-sekolah lainnya di Pidie Jaya.
Setelah mengikuti pelatihan tingkat sekolah jenjang SMP/MTs ini, peserta diharapkan mampu (1) Memahami Kurikulum KTSP dan 2013 khususnya pendekatan saintifik dan penilaian autentik; (2) Merancang langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang efektif, (3) Peka terhadap gender dan perbedaan individu siswa, (4) Memanfaatkan pertanyaan yang mendorong siswa berpikir tingkat tinggi; dan (5) Mengembangkan kemampuan literasi siswa.
Lalu (6) Merancang tugas kinerja dan rubriknya dan menerapkannya dalam praktik mengajar sebagai salah satu bentuk penilaian autentik; (7) mempraktikan dalam praktik mengajar berbagai gagasan yang dipelajari dalam pelatihan.
Seperti yang diketahui, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen USAIDPRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students) bersama Pemerintah Pidie Jaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Pidie Jaya hingga 2017.Catatan: SMPN 2 Ulim, SMPN 1 Meureudu, SMPN 3 Meureudu, SMPN 1 Bandar Baru, SMPN 2 Bandar Dua, MTsN Meureudu, MTsN Ulim, dan MTsN Bandar Dua. [yyy]