[Peureulak | Jamaluddin] Belajar di waktu kecil bagai mengukir diatas batu, begitulah awal kata Tgk. H. M. Yusuf atau Abi di Cek Mbon, mengawali materi Haji dan Umrah yang dipercayakan kepadanya. “Anak-anak sekalian haji adalah rukun islam yang kelima semua orang wajib naik haji bila sudah mampu. tidak mustahil nanti ke 37 orang kalian semua akan naik Haji. Adapun pengertian Haji adalah sengaja mengunjugi Ka’bah untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan syarat-syarat yang telah ditentukan,” katanya.
Setelah beliau menjelaskan rukun dan syarat-syarat haji. serta niat tawaf beserta sai kemudian Tgk. H.M. Yusuf membawa anak-anak kelapangan untuk melakukan praktek Tawaf dan sa'i. pada saat melakukan praktek dengan mengelilingi ka’bah berupa meja yang sudah dipersiapkan oleh panitia.
Terlihat anak-anak sangat serius dan khidmat dalam melakukannya, serta semua doa-doa yang diajarkan dengan mudah anak-anak mengucapkannya. “Apabila nantinya kalian mendapat rahmat dari Allah SWT untuk menunaikan ibadah Haji maka kalian akan mudah mengerjakannya karena kalian sudah belajar dari kecil,” imbuhnya, Sabtu (19/7).
Materi Haji dan Umrah diberikan pada akhir kegiatan ramadhan di MIN Cek Mbon Aceh Timur, namun materi ini menjadi andalan dan disukai anak-anak selain belum pernah dipraktekan juga penyampaian materi oleh Abi M.Yusuf sangat kocak dan juga sangat berpengalaman.
Anak-anak sangat bersemangat terhadap ibadah haji yang baru saja mareka praktekan, sehingga ada anak yang meminta pada Abi untuk didoakan orang tuanya supaya mudah rezeki semoga dia bisa segera diberangkatkan ketanah suci. “Insya Allah-insya Allah akan saya doakan,” sahut Abi.
“Memang secara teori kami sudah belajar tentang haji pada pelajaran fiqih namun baru kali ini dan dalam kegiatan Ramadhan kami dapatkan prakteknya kami sangat senang karena dapat menambah ilmu mudah-mudahan tahun depan dapat dilakukan lagi”. kata Syukran salah seorang siswa.
Nurli, S.Ag, M.Pd (Kepala Madrasah) pada hari penutupan menyampaikan bahwa apa saja yang siswa pelajari dan dapatkan selama kegiatan ramadhan seperti praktek shalat Duha,khusyuf, Tajwid dan Qiraah, Tazhiz Mayat, Haji dan Umrah, dan lain sebagainya merupakan bekal masa depan nanti.
“Pada saatnya kelak semua ilmu itu akan kalian gunakan lebih-lebih ilmu tazhiz mayat. juga ilmu-ilmu lainnya. Maka kalian sangat beruntung pada ramadhan ini karena bisa mendapatkan ilmu dari Teungku-teungku dan guru kalian. maka bapak harapkan jangan merasa malas dan bosan untuk mencari ilmu dan jangan padai apa yang telah anakku dapatkan di kegiatan ramdhan ini,” kata Nurli.
“Namun terus dan terus mencari ilmu sampai kalian mencapai kebahagian dengannya. sebagaimana pepatah orang Arab “Hina anda waktu menuntut tetapi mulia anda waktu dituntut,” tambahnya. [y]