Lhoksukon (Masnoer)---Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) H. Salamina, MA yang diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah  Drs. H. Munzir, M.Pd menghadiri acara wisuda santri angkatan XXII di Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon, Aceh Utara, Selasa (30/4).

Acara yang digelar di komplek Dayah tersebut  dan dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf Kepala Dinas Pendidikan Dayah Unsur Akademik serta Unsur tokoh masyarakat dan wali santri.

Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Aceh Utara Drs H. Munzir, M.Pd dalam kata sambutannya menyatakan Jumlah santriwan dan santriwati di Dayah Terpadu Al-Muslimun mencapai kebih kurang 1.054 santri, terdapat tiga jenjang pendidikan, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Terpadu, Tsanawiyah dan Aliyah, sedangkan yang diwisuda berjumlah 126 santri terdiri Santri laki-laki 46 dan Perempuan 80 Santri. 

Tahun ini Madrasah Ibtidaiyah masih kelas lima belum tamat, dan murid Madrasah Ibtidaiyah masih Pulang pergi, belum mondok.

Al-Muslimun memiliki program – program unggulan seperti tahfizh Quran, Kitab kuning dan penguasaan bahasa asing.

"Tahun ini Dayah Al-Muslimun memiliki 5 orang hafizh 30 juz dan diberikan uang pembinaan sebesar 5 juta rupiah bagi penghafizh 30 juz, selain itu bahasa arab dan inggris serta kitab kuning menjadi program unggulan di Pesantren Terpadu tersebut." ungkapnya

Lebih lanjut Munzir menjelaskan Kementerian Agama membuka program Beasiswa bagi santri pesantren, yang disebut PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi). Tahun ini memiliki peningkatan, biasanya hanya untuk perguruan tinggi dalam negeri,  2019 dibuka program beasiswa Timur Tengah Al Azhar Cairo, jelasnya

Dihadapan wakil Bupati ia juga menghimbau agar memperhatikan Madrasah jangan cuma sekolah saja karna sama-sama mencerdaskan anak bangsa.

Sementara itu, Pimpinan Dayah Terpadu Al-Muslimun, H Arif Rahmatillah Jafar Lc MEI, menyampaikan, wisuda ini bukan akhir dari proses pembelajaran. Namun merupakan awal untuk mengabdikan keilmuan ditengah masyarakat, juga modal awal untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

”Kepada alumni angkatan XXII, jangan kembali ke Almuslimun sebelum mencapai gelar, kembali ke Al-Muslimun kecil tapih kembalilah ke nanggro Aceh Darussalam, untuk membawa Aceh kedepan yang lebih baik, katanya.

Dayah Terpadu Al-Muslimun mengucapkan terima kasih kepada orang tua/wali yang telah mempercayakan anaknya untuk mendapatkan pendidikan dan pembinaan.

Al-muslimun mendidik generasi yang berakhlakul karimah mampu menjadi contoh dalam masyarakat dan mampu menciptakan peradaban untuk negeri ini, selain itu terus belajar karena perjuangan di luar sana semakin berat dan pimpinan meminta kepada para wali santri untuk terus menjaga dan memberi motivasi kepada anak-anaknya.

“Semua proses kami lakukan dengan berbagai keunggulan dan prestasinya, kini anak-anak yang telah lulus resmi kami kembalikan kepada bapak/ibu, harapan kami jangan pernah lalaikan pembinaan yang telah kami berikan selama ini terhadap anak, terutama pembinaan terhadap ibadah,” pungkasnya.