Bireuen/Meureudu-KemenagNews (20/12/2012) Peristiwa nikah di bulan Shafar merupakan sebuah momen yang ditunggu oleh calon mempelai untuk melangsungkan pernikahannya, Apalagi bertepatan dengan tanggal cantik yang mudah diiingat. Di KUA Kecamatan Bandar Dua, Pijay, pada tanggal 6 Shafar 1434 melansung 13 peristiwa pernikahan. Hari tersebut pun bertepatan dengan tanggal 20-12-2012 (dua puluh, dua belas, dua puluh, dua belas). Bagi masyarakat Aceh yang masih terikat dengan nilai agama, umumnya untuk melangsungkan peristiwa nikah biasanya akan menanyakan tanggal Hijriah yang tepat untuk melansungkan peristiwa nikah, karena mereka percaya di balik tanggal tersebut ada berbagai keberkahan yang dikandungnya. Menurut Penghulu di KUA Kec. Bandar Dua, Tgk. H. Nasir, SHI, menyebutkan bahwa di antara hari yang bagus untuk melansungkan pernikahan adalah 6 Safar, di mana pada hari tersebut mengandung keberkahan. "Kita hanya berusaha untuk mendapatkan keberkahan dari Allah, yang pasti segalanya Allah yang menakdirkannya, termasuk keberkahan dalam membina keluarga sakinah mawaddah," katanya di sela-sela nasehat nikah terhadap 13 pasang calon pengantin di Balai Nikah KUA Bandar Dua.Kepala KUA Bandar Dua, Zahari, S.Ag yang disampaikan oleh Pegawai Pencatat Nikah, Jamaliah, menyebutkan bahwa angka pernikahan di KUA yang dipimpinnya tersebut mengalami peningkatan jumlahnya apalagi pada bulan Muharram, Safar dan Syawal. Biasanya angka pernikahan mencapai 30 pasang calon di bulan-bulan tersebut.8 Pasang di Dayah MUDIPada hari yang sama pula, di Komplek Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, menurut pantauan KemenagNews.com juga dilangsungkan peristiwa nikah terhadap 8 pasang calon pengantin. Peristiwa nikah di Dayah MUDI tersebut turut dihadiri PPN dari KUA Kec. Samalanga sebagai pencatat administrasi nikah.Pernikahan yang dilansung di komplek Dayah tersebut para wali mentawkilkan pernikahannya kepada Abu MUDI untuk melansungkan aqad. Dalam tausyiahnya Abu MUDI yang diwakili oleh Tgk Mukhtar Ibrahim menyampaikan bahwa, "Pernikahan merupakan bahtera kehidupan yang dijalani penuh dengan kesabaran, untuk mewujudkan bahtera yang sempurna jalanilah dengan penuh tanggung jawab dan upaya perbaikan (ishlah) ke arah yang lebih baik."