[Takengon-Darmawan/Muslailati,S.Pd] Proses belajar dan mengajar terkadang menjadi aktifitas yang membosankan ketika metode yang disuguhkan tidak bervariasi. Apalagi mata pelajaran exact yang identik dengan teori-teori dan rumus-rumus sulit.
Salah satu mata pelajaran dalam bidang exact adalah mata pelajaran Kimia. Ilmu kimia adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan serta komposisi suatu senyawa.
Kimia dalam kehidupan sehari hari adalah salah satu pokok bahasan kimia yang diajarkan pada tingkat SMA /MA kelas X. Dalam bahasan ini, siswa diberikan gambaran bagaimana peranan ilmu kimia dalam bidang kesehatan, lingkungan, industry, kosmetik, pertanian, biologi, arkeologi, hukum dan bahan makanan.
Siswa diharapkan dapat mengetahui bahwa ilmu kimia mempunyai peranan dan manfatat yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Bahkan diharapkan siswa dapat menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari hari sesuai dengan bakat serta minat siswa.
Sebagai guru kimia pada MAN Pegasing, sering mengaplikasikan penerapan kimia bahan makanan, dengan metode praktek langsung, sekaligus mengembangkan bakat berwiraswasta siswa, dalam beberapa bahasan tertentu.
Produksi siswa MAN Pegasing yang sudah mulai mendapat pesanan khusus dari beberapa konsumen tertentu adalah kurma yang diolah dari buah tomat.
Produksi kurma yang diolah dari buah tomat, mulai dikenal pada kegiatan Expo Job Fair Sekolah, bulan September 2014. Saat itu, MAN pegasing menyuguhkan “ kurma tomat “ dan “ manisan terong belanda” sebagai produk unggulan siswa. Ternyata, bukan hanya warga Aceh Tengah yang menyukai cita rasa khasnya, akan tetapi warga diluar Aceh Tengah pun menyukainya, bahkan memesan produk unggulan tersebut untuk dibawa sebagai oleh-oleh.
Proses pembuatan kurma tomat sangat mudah dan bahannya sangat mudah diperoleh dan murah. Untuk saat ini, harga tomat di Aceh Tengah, per kg hanya Rp. 2.000. Jadi selain mempraktekkan penerapan kimia bahan makanan dalam kehidupan sehari-hari, siswa juga dapat meningkatkan nilai ekonomis tomat dengan memanfaatkannya sebagai jajanan yang menguntungkan bagi sebuah usaha. Cara proses pembuatan Kurma Tomat adalah sebagai berikut :
1. Sebanyak 1 kg tomat, dibuang isinya kemudian direndam dalam air kapur sirih selama
2 jam2. Kapur sirih adalah senyawa kimia dengan rumus Ca(OH)2, berfungsi mengenyalkan struktur buah tomat, sehingga tidak mudah hancur dalam pengadukan.
3. Tomat yang sudah direndam selama 2 jam, dicuci kembali, ditiriskan.
4. Tuang tomat yang sudah ditiriskan ke dalam kuali dan tambahkan gula sebanyak 2 ons
5. Masak campuran tomat dengan gula dengan api sedang, sambil terus di aduk-aduk, hingga berubah warna menjadi coklat (warna kurma) ( +/- 2 jam pengadukan)
6. Tunggu adonan menjadi dingin, lalu bulat-bulatkan sesuai selera, baik bentuk dan ukurannya.
7. Jemur kurma tomat selama 3 hari di terik matahari (jika ingin awet dan tahan 5 bulan)
8. Kurma tomat siap dikemas dan dipasarkan. Melalui pengolahan seperti di atas, ternyata buah tomat yang awalnya sangat mudah mbusuk dan mengalami kerusakan, ternyata dapat dijadikan jajanan hiegienis dan bervitamin. Selain itu, anak-anak yang tidak menyukai buah tomat, sama sekali tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya telah mengkomsumsi tomat, karena cita rasa nya sangat berbeda.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, (18/1/15). Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan inspirasi baru bagi siapapun yang membacanya. Selamat berkarya. (Muslailati S.Pd, guru kimia pada MAN Pegasing)