[Banda Aceh | Muhammad Yakub Yahya] Tgk Muhammad Rafiq Khan, dalam khutbah Idul Fitri, 1 Syawal 1435 H, yang mengharukan dan meneteskan air mata, menitip pesan pada Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah, agar mengirim tentara ke Palestina, melawan Zionis Israel la’natullah. Permintaan itu disampaikan merespon kekejaman kafir Israel atas Palestina, dan negara Islam lainnya.
“AS dan sekutunya membonbardir negara Islam, Zionis dengan kejamnya membombardir saudara kita seiman, di Palestina, yang lagi sahur. Kadang sedang makan sesuap bom roket datang. Mereka ramai-ramai melawan Islam, makanya kita pun mesti ramai-ramai melawan mereka,” ajaknya di antara pesan khutbah yang dimulai pukul 07.45 dan usai 08.30 WIB, bersamaan dengan doa yang membuat hadirin menangis terisak.
Selain soal kebangkitan Islam (abad 15 Hijriyah), khatib yang mirip India (yang pernah pimpin shalat minta hujan dulu di Blang Padang), juga sampaikan soal bakti anak kepada orang tua, hubungan abang-adek, suami-istri, pemimpin-rakyat, atasan-bawahan, hak jiran, penyantunan anak yatim, amalan pascapuasa, kemaafan, dan persaudaraan. Dan yang paling menyanyat hati, persaudaraan Islam kini yang sebagiannya ‘ashabiyah (mbong pada kabupaten, pada suku, pada sukunya).
Kita tidak bisa jadi penonton saja. Kita tidak lagi memadai dengan doa dan bantuan dan demo (yang bikin korban antara aparat dan sipil pendemo) saja, tapi punya pilihan untuk membantu saudara dengan bala tentara, sebagaimana kisah Nabi SAW: Diganggu saudara kita, bangun balas melawan!
“Ajak bersama negara Islam, bersama Malaysia, bersama Brunei, dan lainnya, kirim tentara yang beriman dan persenjataannya. Tapi tolong kirim tentara yang beriman, bukan yang tak shalat dan penegak narkoba,” minta khatib asal Binjai Sumatera Utara, dalam khutbah dalam cuaca lumayan berawan, yang juga hadir Muspida Aceh/ Banda Aceh dan Wali Nanggroe Aceh Malek Mahmud Al-Haytar itu.
“Pesan saya pada Gubernur Aceh, dokter Zaini, sampaikan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, agar mengirim tentara ke sana,” titahnya.
Kisah khatib, yang sampaikan khutbah ‘ied seusai shalat dua rakaat (2/7) bersama imam dari Riyadh Syech Yahya Ahmad Az-Zahrany (pimpinan tarawih dan qiyamul lail di Masjid Oman Lampriet) itu, “Israel yang pengecut hanya berani sama anak-anak, wanita, dan orang sipil.”
“Untuk apa senjata kalau bukan untuk membantu saudara kita yang dizalimi….” Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar… Allahu akbar walillahil hamd… []